harianmerapi.com - Sebuah pengalaman horor dialami Dina yang baru saja melahirkan anak kedua, Malam itu pukul 23.00 WIB di rumah kontrakan, Dinah bertiga saja dengan kedua anak laki-lakinya.
Yang sulung 4 tahun dan adiknya baru yang belum genak 40 hari ia lahirkan. Tomi, suami Dinah, selepas Magrib sudah disamperin dua temannya mengajak main gaple di pos ronda.
Sebenarnya Dinah kesal, karena suaminya tak sempat makan sudah pergi begitu saja. Dinah memeluk bayinya di ruang tamu merangkap ruang nonton TV. Tiba-tiba ia ingin buang air kecil. Ia melangkah ke kamar mandi di pojok.
Baca Juga: Anak Indigo yang Menyaksikan Hukum Pancung di Alun-Alun Utara Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Naik dua tangga lalu menunaikan hajatnya. Selesai dituruninya anak tangga, tubuhnya masih terasa ngilu namun ditahannya.
Ia kembali tidur di dekat bayinya. Cahaya tak begitu terang dari lampu ruangan. Awalnya ia malas menempati rumah ini karena terlihat angker.
Orang-orang sekitar sering menceritakan perihal yang berhubungan dengan hantu. Namun apa boleh buat, tiada pilihan lain.
Tiba-tiba terdengar suara perempuan tertawa cekikikan. Bulu kuduk Dinah meremang. Suara itu sepertinya dari kamar mandi.
Baca Juga: Berjiwa Pemaaf Tidak Instan, Perlu Dilatihkan Setiap Saat
Dinah mempererat pelukan bayinya yang pulas. Ia ingat kamar mandi dindingnya bersebelahan dengan selokan.
Ia sering mendengar cerita jika di selokan tempat bermain kuntilanak. Dan suara yang cekikikan itu nyata terdengar dari situ.
Dinah pun ingat ucapan kakaknya Ana, yang menasihati agar tak sembarangan menyimpan pakaian yang terkena darah. Sedang Dinah sedang berdarah, usia bayinya belum empat puluh.
Tubuh Dinah mendadak gemetar. Tadi ia ke kamar mandi untuk buang air kecil yang tentu saja bercampur darah. Kuntilanak pasti suka!
Baca Juga: Kekayaan Bukan Segalanya 1: Marni Gadis Kecil yang Enerjik dan Punya Sikap Mandiri
Tiba-tiba suara perempuan terdengar lagi. Cekikikan. Bulu kuduk Dinah kian meremang. Terbayang sosok perempuan berbaju putih dengan rambut panjang dan gimbal.