harianmerapi.com - Manusia hidup tentu ingin meraih kebahagiaan. Namun kadang manusia berpikir dangkal, bahwa kebahagiaan hanya bisa didapat melalui kekayaan. Padahal kekayaan bukan segalanya di dunia yang fana ini.
Marni dikenal sebagai gadis kecil yang enerjik. Ia tak pernah bisa diam dan selalu melakukan kegiatan yang mungkin bagi anak seuisa dirinya kelihatannya cukup aneh.
Seolah memiliki tenaga berlebih, ia tak pernah merasa lelah untuk mengerjakan apa saja yang ia inginkan. Tak pernah ia merepotkan orang lain, karena selalu berusaha untuk mandiri.
Baca Juga: Pendidikan Keluarga Luqman
Sebagaimana layaknya anak kecil, kebanyakan akitivas Marni adalah bermain dan bermain. Jika teman-teman perempuannya sudah lelah, maka Marni beralih ikut permamainan anak laki-laki.
Bahkan tak segan-segan Marni sering ikut bermain bola atau sekadar main perang-perangan dengan anak laki-laki.
Di rumah pun Marni tak pernah bisa diam. Apa saja ia kerjakan, meski kadang membuat orang tuanya merasa cukup khawatir juga.
Seperti ketika ayahnya harus naik tangga untuk membetulkan genting, Marni tak mau kalah ikut hingga ke atas.
Baca Juga: Cerita Horor Tukang Servis Jam Dikerjai Lelembut, Pencet Tombol Muncul Gendruwo
"Marni, kamu tidak usah ikut naik, ini berbahaya," teriak ayaknya, Pak Baroto."Tenang saja Pak, Marni bisa jaga diri kok," jawab Marni yang tetap saja naik hingga ke atap.
Begitu pun dengan pekerjaan perempuan, Marni tak segan-segan ikut turun tangan. Dari membersihkan lantai, mencuci, hingga memasak di dapur membantu ibunya ia lakukan tanpa merasa lelah.
Kalau tidak ada pekerjaan, Marni selalu bertanya pada ibunya, apa yang bias ia bantu.
"Ibu bisa kerjakan sendiri, Nak. Sudah marni istirahat saja," kata ibunya yang merasa kasihan melihat Marni yang seolah tak pernah berhenti untuk bergerak.
Baca Juga: Dibohongi Suami Soal Uang Sial dan Terpaksa Ikut Salat Sunah Usai Berjamaah
"Ibu itu bagaimana, anaknya mau membantu kok tidak boleh," jawab Marni, yang membuat ibunya trenyuh melihat semangat anak perempuannya itu.