50 Lukisan dan Patung Karya Daniel Kho Dipamerkan di Studio Kalahan Gamping Bertema,‘Mboh’

photo author
- Minggu, 27 Maret 2022 | 06:30 WIB
Daniel Kho dan contoh lukisannya yang dipamerkan di Studio Kalahan.  (Foto: Sulistyanto)
Daniel Kho dan contoh lukisannya yang dipamerkan di Studio Kalahan. (Foto: Sulistyanto)



SLEMAN, harianmerapi.com - Perupa Daniel Kho menampilkan 50 karyanya, baik lukisan maupun patung dalam pameran tunggalnya di Studio Kalahan Jalan Patukan Gamping Sleman, mulai Sabtu (26/03/2022) hingga Minggu (3/4/2022) mendatang.

Pameran ini mengusung tema, Mboh (tidak tahu) dan dibuka oleh Guru Besar Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Prof M Dwi Marianto MFA PhD. Acara pembukaan dimeriahkan pula oleh musik cello yang dimainkan Asep Hidayat Wirayudha dan Medha Safia Djohan.

Dalam sambutan singkatnya, Prof M Dwi Marianto menjelaskan, tema yang diusung dalam pameran tersebut menarik dan unik. Ia yang sedang disibukkan dalam tugasnya pun berusaha menyempatkan waktu untuk membuka pameran dengan konsep menarik tersebut.

Baca Juga: Hadapi Puncak Mudik 2022, Ini Dua Opsi yang Disiapkan Kemenhub untuk Mengatasi Kemacetan

“Dari tema tersebut ada beberapa poin penting, misalnya jangan takut salah dalam berkarya, dan boleh berkata mboh maupun masa bodoh. Yang penting berkarya sebaik mungkin, tidak usah perlu memikirkan banyak teorinya saja,” ungkapnya.

Founder Studio Kalahan Heri Dono menjelaskan, pernyataan mboh atau tidak tahu yang sering kita lontarkan merupakan tembok atau pembatas antara diri kita dengan orang lain, dengan kondisi sekitar, atau bahkan antara diri yang dipresentasikan ke publik dengan realita yang terbangun dalam diri.

“Mboh sering kali menjadi jawaban dari pertanyaan-pertanyaan eksistensial, sarat emosi dan rasa. Pernyataan mboh, kemudian menjadi semacam perlawanan, juga upaya membentuk ruang kontemplasi guna merancang langkah ke depan, baik yang kecil maupun besar,” jelas Heri.

Baca Juga: Khasiat Awar-awar untuk Menangkal Racun Bisa Ular dan Mengatasi Gatal atau Bisul

Karya-karya Daniel Kho, sebutnya, yang mengokupasi ruang pameran merupakan bagian dari kosmos yang dibuatnya sendiri, lahir dari pengalamannya dalam menegosiasi situasi-situasi yang pernah dia hadapi. Padat, ringan mengisi waktu, dan bermain dengan ritmus ceria, sebagai bentuk perlawanan terhadap mboh yang kita temui setiap hari.

“Jumat mendatang akan ada bincang-bincang dengan Daniel Kho. Semoga acara ini bisa memberi hiburan juga dan menambah imun tubuh kita,” harap Heri.

Sementara itu, Daniel Kho saat sambutan singkat saat pembukaan pameran mengatakan, ia merasa kurang bisa berkata-kata.

Baca Juga: Nyadran di Makam Petilasan Kyai Candrabumi Magelang 4: Peziarah Sering datang Lagi Membawa Barang Nadar

“Saya mau ngomong apa ya..?, sebab nggak pernah banyak omong. Omong ‘mboh wae-lah...’ Pokoknya, selamat menikmati karya-karya saya saja,” urai Daniel disusul tawa renyahnya.*

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB
X