budaya

Empat alumni ISI pameran SeKawan 86 di Kopi Macan selama lima hari

Rabu, 21 Desember 2022 | 15:35 WIB
Suasana selepas pembukaan pameran SeKawan 86 oleh empat alumni ISI di Kopi Macan. (Teguh Priyono)

Menurut Yusman, meski sudah tidak muda lagi namun energi yang ditunjukan dalam pameran ini merupakan karya-karya yang luar biasa dan memiliki karakter tersendiri sesuai dengan pengalaman berkarya mereka.

Kemampuan penguasaan teknis serta kekuatan dalam menggali ide kelihatannya juga masih begitu menjadi prioritas dalam penggarapan karya yang serius.

"Inilah istimewanya seniman yang melalui berproses di Yogyakarta, mereka tidak akan kehilangan momentum dalam setiap karyanya juga istimewa," kata Yusman.

Sementara itu Yuswantoro Adi yang dipercaya menulis untuk pameran ini berharap, pameran ini adalah sebuah ajakan untuk membangun kekompakan, saling menyemangati mengenal lebih dekat, mengajak mempengaruhi, menulari kepada perorangan dan kelompoklain untuk selalu siap melakukan bentuk tanggungjawab publik kepada Yogyakarta Ibukota Seni Rupa Indonesia.

Baca Juga: Piala AFF 2022, Thailand tak diperkuat dua pilar, Shin Tae-yong: Mereka tetap tim yang kuat

"Hal penting dan yang palig masuk akal dikerjakan oleh seniman atau perupa setelah berkarya adalah pameran," katanya. *

Halaman:

Tags

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB