Empat alumni ISI pameran SeKawan 86 di Kopi Macan selama lima hari

photo author
- Rabu, 21 Desember 2022 | 15:35 WIB
Suasana selepas pembukaan pameran SeKawan 86 oleh empat alumni ISI di Kopi Macan.  (Teguh Priyono)
Suasana selepas pembukaan pameran SeKawan 86 oleh empat alumni ISI di Kopi Macan. (Teguh Priyono)

HARIAN MERAPI - Empat orang alumni angkatan masuk kuliah Jurusan Seni Murni Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta tahun 1986 menggelar pameran bersama bertajuk SeKawan 86.

Empat alumni ISI yang menggelar pameran SeKawan 86 tersebut adalah Mardi Wadra, Riyanto Ruswandoko (Antok ABRI), Slamet Riadi dan Syahrizal Pahlevi.

Pameran SeKawan 86 oleh empat alumni ISI menggelar pameran di Kopi Macan, Bugisan Selatan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul selama 5 hari sejak Selasa hingga Sabtu mendatang (20-25 Desember 2022).

Baca Juga: Tidak perlu archive chat WA saat akan presentasi, ini cara membuat Whatsapp blur di personal komputer

Sebagai mana diungkap Syahrizal Pahlevi, SeKawan '86 terbentuk begitu saja atas dasar keinginan terus berkarya dan terus menjalin tali silaturahmi dalam keluarga besar Derap 86.

Kebetulan mereka berempat kerap bertemu muka, kebetulan mereka menyimpan keinginan yang sama.

Mereka adalah empat dari 30 mahasiswa pada waktu itu, yang kemudian menempuh jalan hidup dalam profesional masing-masing.

"Dengan munculnya grup kecil ini tidak mengurangi kekompakan antar anggota grub Gerak86," ucap Levi begitu sapaan akrabnya.

Baca Juga: Agar kasus cemaran obat sirup tak terjadi lagi, inilah rekomendasi gabungan perusahaan farmasi Indonesia

Pameran dibuka oleh owner Kopi Macan Yusman, memajang tidak kurang 32 karya lukis dengan beragam genre dan sejumlah karya grafis.

Kemampuan dalam penguasaan teknis begitu tampak jelas dalam setiap penggarapan karya-karya yang mereka tampilkan.

Meskipun secara tema sangat beragam, namun suasana ruang pamer menjadi sedemikian menarik dengan penataan display yang seolah mengalirkan alur proses panjang profesionalisme personil SeKawan 86 ini.

"Saya sangat memahami proses panjang mereka, sehingga pameran ini sangat menarik karena dapat melihat sejauh mana perkembangan serta daya kreatifitas teman-teman ini," tutur Yusman ketika ditemui di sela mengelilingi ruang pameran Selasa (20/12/2022) petang.

Baca Juga: Ikuti dinamika perkembangan seni budaya di Indonesia lewat pameran bertajuk Cerita Kartu Pos 2022

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB
X