budaya

5 Penari Asal Kendal Senang Bisa Pentas Tari di Jogja, Siapa Mereka dan Apa Jenis Tariannya?

Rabu, 16 Maret 2022 | 11:30 WIB
Lima penari dari Sanggar Denok Arum Kendal merasa senang bisa pentas tari di Jogja. ( Foto: Sulistyanto)



SLEMAN, harianmerapi.com – Lima penari remaja berasal dari Sanggar Denok Arum Kendal, Jawa Tengah merasa senang dan bangga bisa pentas seni tari di Jogja.

Tepatnya di salah satu rumah limasan yang berada di Jethak II Godean Sleman yang dikenal juga sebagai salah satu desa wisata.

“Kami merasa senang dan bangga bisa pentas beberapa tarian di Jogja yang juga dikenal sebagai Kota Budaya dan Kota Pendidikan ini,” ungkap salah satu penari dari Sanggar Denok Arum, Nur Charisma Dewi Rahmawati saat ditemui di sela-sela acara, baru-baru ini.

Baca Juga: 5 Tahapan Proses dan Link Daftar Sertifikasi Halal di Kemenag RI, Simak Keterangan Lengkapnya

Menurut Charisma, pentas tari tersebut dilaksanakan selama dua malam dengan melibatkan lima penari dari Sanggar Denok Arum.


Kelima penarinya, selain ia sendiri ada juga Novita Fitri Amalia, Nurul Hidayati serta Yuniar Kurniawati. Ketiganya masih sekolah di SMAN 1 Kaliwungu Kendal. Lalu satu lagi, tak lain adiknya atau kembarannya, yaitu Nur Charisna Dewi Sukmawati.

“Saya dan adik masih kuliah di Universitas Negeri Semarang Progam Studi Pendidikan Seni Tari,” papar Charisma.

Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Subsidi Minyak Goreng Curah, Ini Langkah yang Ditempuh

Pada pentas pertama, jenis tariannya yaitu ada Pesisiran (Charisma dan Hidayati), Warak Dukder (Charisma dan Fitri) serta Semarang Hebat (Hidayati, Yuniar dan Charisna).

Sedangkan pada hari kedua, jenis tariannya yaitu Golek Tirta (Yuniar dan Charisna) serta Genjring (Fitri dan Hidayati). Ada lagi tari Sesonderan dan Rampak, siapa saja terutama anak-anak dan remaja yang ikut menari atau belajar menari dipersilakan ikut menari.

Bahkan sejumlah mahasiswa dari perguruan tinggi yang sudah biasa terlibat dalam pertunjukkan seni tari maupun menjadi penari ikut membantu lancarnya kegiatan ini, termasuk ikut melatih yang akan belajar menari, antara lain ada mahasiswa dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Selamat Sri (Uniss) Kendal dan Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang.

Baca Juga: Gawat! DPR RI Akan Panggil Paksa Menteri Perdagangan Terkait Kelangkaan Minyak Goreng, Apa Sebabnya?

Sekitar 35 anak dari warga sekitar sini antusias belajar menari Sesonderan dan Rampak. Ada juga yang pernah belajar tari ini, misalnya ikut ekstrakurikuler seni tari di sekolah.

“Semoga dengan ikut acara seperti ini bisa menambah pengalaman, lebih kenal seni tari, menambah rasa senang dan imunitas tersendiri. Semoga juga suatu saat, pihak dari Handarbeni bisa menggelar lagi kegiatan seperti ini,” harapnya.

Sementara itu Founder Handarbeni Foundation, Dedi Murdianto juga merasa sangat berterima kasih dengan berbagai pihak yang telah membantu demi lancar dan suksesnya kegiatan Handarbeni Peduli Budaya tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB