budaya

2 dosen FSRD Universitas Trisakti Jakarta merasa senang tinggal beberapa hari di Jogja, keduanya punya kesan tersendiri

Senin, 4 Agustus 2025 | 17:55 WIB
Adikara paling kiri dan Reydo paling kanan, keduanya seniman sekaligus dosen Universitas Trisakti saat berada di Jogja. (Foto: Sulistyanto)

HARIAN MERAPI - Dosen yang mempunyai sejumlah agenda penting saat musim libur semester kuliah cukup mudah ditemukan. Bahkan, ada yang menginap beberapa hari di daerah lain.

Seperti halnya dua dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Trisakti Jakarta, Adikara Rachman dan Reydo Respati mendekati berakhirnya libur semester 2025, menginap di tempat temannya di Jogja.

Sebab, dua dosen sekaligus seniman ini mempunyai agenda Pameran Drawing selama 25 hari pada Juli 2025 di Studio Kalahan, Gamping Sleman bersama dua seniman lain asal Jakarta, Arief Witjaksana dan Bintang Perkasa.

Apalagi untuk menyemarakkan pameran tersebut digelar Workshop Drawing sehari yang diikuti sejumlah seniman maupun masyarakat umum. Adikara, Reydo dan Bintang mengikuti juga rangkaian acara workshop.

Baca Juga: Lomba gobak sodor di Karanganyar libatkan 900 pemain

Menurut Adikara, ia dan Reydo sedang libur semester kuliah, sehingga bisa tinggal di Jogja selama beberapa hari. Namun, pada awal Agustus 2025 sudah kembali lagi ke Jakarta.

“Arief pas ada banyak kegiatan, jadi tak bisa ikut ke Jogja. Kebetulan saya, Reydo dan Bintang pas agak luang waktunya,” ungkap Adikara, saat ditemui di Studio Kalahan, belum lama ini.

Karena Bintang sebagai seniman/desainer dan tak berprofesi sebagai dosen, sebutnya, mau balik ke Jakarta kapan akan diatur sendiri waktunya. Sedangkan ia dan Reydo, sebelum dimulainya perkuliahan sudah sampai di Jakarta.

“Yang jelas, selama beberapa hari kami tinggal di Jogja merasa nyaman dan senang. Masyarakat umum maupun seniman yang berkunjung ke Pameran Drawing dan Workshop Drawing penuh dengan nuansa kebersamaan,” ungkapnya.

Baca Juga: Abdul Haris Widodo jabat Sekda Sukoharjo

Selain itu, ia bertiga juga merasa sangat dihargai termasuk pula oleh pemilik dan staf-staf di Studio Kalahan. Bahkan, ada rencana suatu saat dapat menggelar pameran seni rupa lagi di Jogja.

“Saya sendiri berharap suatu saat bisa pameran lukisan tunggal di Studio Kalahan. Semoga juga Reydo, Bintang maupun Arif suatu saat juga bisa pameran karya lagi di sini,” harapnya.

Sedangkan Reydo, dosen Prodi DKV-FSRD Universitas Trisakti memaparkan, senang dan ada kebanggaan tersendiri bisa pameran karya di Jogja yang juga sering disebut Ibu Kotanya Seni Rupa Indonesia.

“Baik masyarakat umum maupun senimannya guyup rukun. Berbagai hal yang kami temui di Jogja juga bisa menambah pengalaman dan semakin menginspirasi kami untuk terus berkarya sebaik mungkin,” urainya.

Baca Juga: SD MI Bina Umat di Moyudan Dibobol maling, kerugian Rp 50 juta

Halaman:

Tags

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB