budaya

Menelusuri jejak Kota Tua Jakarta, House of Tugu awalnya jadi Kantor Dagang VOC

Sabtu, 26 April 2025 | 17:30 WIB
House of Tugu di Kawasan Kota Tua (TUGUHOTEL.COM )

HARIAN MERAPI - Kawasan Kota Tua di Jakarta Barat ternyata lebih dari sekadar tempat untuk menikmati keotentikan bangunan di masa lampau ataupun berkeliling menggunakan sepeda ontel warna warni.

Terdapat beberapa objek wisata yang menyimpan kisah menarik soal transformasi kehidupan Kota Jakarta dari masa ke masa, baik dari segi pemerintahan, jalur perdagangan di kota, hingga perubahan minat kendaraan.

Pengujung bisa memulai petualangan dari titik yang beragam dan disesuaikan dengan ketertarikan masing-masing.

Baca Juga: Komdigi, Komunitas dan Dunia Usaha Sepakat Rumuskan Adopsi AI di Acara CITCOM CONNEXT 2025

Semuanya bisa dikunjungi hanya dengan berjalan kaki. Berikut ini apa yang ada di Kota Tua tersebut, dikutip dari Antara dan berbagai sumber.

Yang pertama adalah House of Tugu, yang bukan sekedar hotel mewah, namun merupakan museum hidup yang menjadi perwujudan dari masa lalu Jakarta yang penuh warna.

Kawasan bersejarah ini diketahui dibangun pada abad ke-18 dan pada mulanya difungsikan sebagai kantor dagang bagi perusahaan Belanda, yakni VOC, di sekitar tahun 1740, dengan gaya arsitektur ala kolonial Eropa yang khas.

Tempat ini, bahkan pernah dijadikan sebagai pusat perdagangan internasional, kala itu. Sayangnya setelah masa kolonial berakhir, House of Tugu banyak berubah fungsi, termasuk sebagai kantor pemerintahan.

Baca Juga: Yad Hapizudin raih emas pada pada nomor 1.500 meter di Singapore Open 2025

Pada akhirnya di abad ke 20, pengelolaan bangunan itu dikembalikan kepada pihak swasta. Di masa kini, pengelolanya menambahkan sedikit sentuhan tanaman rambat yang memberikan nuansa sejuk dan klasik.

Kombinasi dari nuansa kolonial yang dipadukan dengan sentuhan modern membuatnya menjadi salah satu tujuan wisata favorit bagi para wisatawan yang ingin merasakan suasana masa lalu Kota Jakarta.

Bangunannya bahkan telah dimanfaatkan oleh Grup Tugu sebagai sebuah hotel dan restoran pada akhir tahun 2024.

Selain berbisnis, pihak pengelola ingin agar nilai sejarah tetap terjaga, sekaligus menghidupkan kembali kawasan Kota Tua sebagai tujuan wisata budaya dan kuliner.

Baca Juga: Peternak ayam petelur di Temanggung, siap suplai untuk kebutuhan MBG

House of Tugu dilengkapi dengan galeri seni, sehingga pengujung dapat menikmati santapan khas Nusantara, sambil melihat koleksi seni yang bernilai tinggi. *

Halaman:

Tags

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB