Di tempatnya ada delapan pekerja, namun ia juga membeli hasil dari perajin batik yang ada di Ciwaringin.
Batik Ciwaringin Cirebon juga dikenal karena motif-motifnya yang sarat makna, seperti gribigan, tebu sekeret, raja gosi, pecutan, dan lainnya. Motif-motif batik tersebut sudah dipatenkan serta menjadi identitas dan ciri khas untuk batik Ciwaringin.
Setiap motif itu menyimpan nilai sejarah dan makna filosofis yang tinggi. Artinya, para perajin batik di Ciwaringin tidak sekadar menggambar pola tertentu, namun menciptakan motif berdasarkan kondisi zaman.
Motif gribigan, misalnya, terinspirasi dari rumah-rumah tradisional di Ciwaringin sebelum kemerdekaan.
Sementara, motif pecutan menggambarkan perjuangan anak-anak belajar mengaji kepada kiai. Hadirnya corak ini bertujuan agar masyarakat tetap ingat untuk terus belajar ilmu agama Islam secara mendalam. *