budaya

Budayawan, penyiar radio dan anggota Pasbuja Kawi Merapi ini pernah raih Anugerah Kebudayaan saat ada pandemi Covid-19

Kamis, 16 Januari 2025 | 13:15 WIB
Sugiman salah satu anggota Pasbuja Kawi Merapi Sleman saat bertugas sebagai penyiar radio. (Sulistyanto)

HARIAN MERAPI - Paguyuban Sastra Budaya Jawa (Pasbuja) Kawi Merapi mempunyai anggota dari berbagai kalangan. Beberapa anggota bahkan sudah banyak yang mengenal.

Satu di antaranya, yakni Sugiman Dwi Nurseto yang dikenal sebagai budayawan/seniman, penyiar radio, hingga panatacara (MC). Banyak seniman asal Suriname mengenal Sugiman pula, sebab ia pernah menjadi pelatih ketoprak di Suriname.

“Suatu kenangan tak terlupakan, saya pernah mendapat kepercayaan melatih kesenian ketoprak di Suriname pada 2003 silam. Banyak budayawan asal negara setempat antusias mengikuti,” ungkapnya, baru-baru ini.

Baca Juga: BRI kembali berkiprah nyata lewat BRI Menanam - Grow & Green, Bantu Pulihkan Ekosistem Lingkungan dan Dorong Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Kepercayaan tersebut dapat dituntaskan Sugiman dengan sebaik mungkin. Salah satu alasannya, warga Tridadi Sleman ini sudah banyak pengalaman sebagai penulis naskah, pemain dan sutradara pentas ketoprak.

Penghargaan terkait seni ketoprak pun pernah diraih, misalnya menjadi penulis naskah terbaik se-Sleman (2003), pemeran pria terbaik Festival Kethoprak Sleman (2006), pemain pria terbaik Festival Kethoprak DIY (2005).

Dua tahun kemudian, yakni 2007 terpilih sebagai sutradara terbaik Festival Kethoprak DIY. Sedangkan di Keluarga Kesenian Jawa RRI Yogyakarta, ia biasa dipercaya sebagai sutradara Kethoprak Mataram RRI Yogyakarta.

Bahkan ketika ada wabah penyakit menular (pandemi) Covid-19, Sugiman menjadi koordinator dan sutradara pagelaran ketoprak secara daring.

Baca Juga: Eksekusi Rumah di Canden Bantul Diwarnai Ketegangan

Pagelaran ketoprak secara daring mempunyai sajian khas, bahkan jangkauan penontonnya lebih luas dibanding luring.

Suatu hal membahagiakan tersendiri, setiap pagelaran ketoprak yang disutradarai berjalan sukses. Tak disangka pula, saat ada pandemi Covid-19, ia mendapatkan Anugerah Kebudayaan 2021 dari Pemkab Sleman lewat Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Sleman.

“Pemberian Anugerah Kebudayaan Sleman bisa untuk kelompok atau komunitas, bisa pula untuk perorangan. Saya termasuk perorangan dengan kategori anugerah Pelaku Seni Budaya,” terangnya.

Baca Juga: Begini pandangan Jens Raven atas penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia

Sugiman yang juga punya hobi membaca buku, sejak 2007 menjadi karyawan RRI Yogyakarta. Salah satu acara yang diampu/diasuh, yakni bertajuk Pendhapa (Bincang Budaya) RRI Yogyakarta Programa 4.

Halaman:

Tags

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB