HARIAN MERAPI- Sanggar seni dengan kegiatan unggulannya melestarikan budaya daerah bisa ditemukan di berbagai tempat. Salah satunya, yaitu Sanggar Puan di Ngemplak Sleman yang dilaunching, akhir pekan lalu.
Semangat untuk melestarikan atau nguri-uri seni-budaya daerah pun telah dilakukan Sanggar Puan dalam rangkaian acara launching tersebut, misalnya ada penampilan gejog lesung, seni hadrah, tari kreasi dan dramatic reading.
Menurut Ketua Sanggar Puan, R.Anggono, keberadaan sanggar seni dengan sektretariatnya di kompleks Kopi Kebul Ndeso Umbulmartani Ngemplak bisa memberi manfaat dalam bidang seni-budaya, termasuk usaha pelestarian budaya daerah.
Baca Juga: Laga Indonesia vs Australia Bikin Pelatih Timnas U-17 Nova Arianto Malu, Ini Penyebabnya
“Saat ini, pengurus dan anggota Sanggar Puan masih banyak yang berasal dari Ngemplak. Semoga kedepannya semakin meluas, sehingga manfaat dari kegiatan kami juga bisa semakin luas,” paparnya.
Ditambahkan Anggono, jenis seni-budaya yang dapat diterjuni, bahkan untuk mendidik generasi penerus cukup beragam seperti seni musik, lukis, tari, peran, hingga kriya. Ketika melaksanakan pendidikan/pelatihan diusahakan peserta tak perlu keluar biaya, alias gratis.
Salah satu anggota DPRD Sleman, H Bondan Triyana yang hadir dalam kesempatan tersebut sangat mendukung keberadaan Sanggar Puan dengan kantor sekretariatnya di Umbulmartani.
Baca Juga: Vonis Ronald Tannur Jauh dari Tuntutan Jaksa, Kejati Jatim Upayakan Pengajuan PK
“Semoga Sanggar Puan bisa banyak memberi manfaat, eksis dan tak berhenti di tengah jalan. Ketika ada kegiatan besar, mengajukan dana ke sejumlah pihak, kami siap mengawal,” tandasnya.
Adapun sebagai puncak acara rangkaian launching Sanggar Puan tersebut, yakni pentas dramatic reading (membaca naskah drama dengan menonjolkan nilai-nilai dramatik). Biasa juga disebut sebagai seni pertunjukan pembacaan naskah drama.
Bahkan dalam penyajiannya biasa dilengkapi dengan ilustrasi musik (gejog lesung, kendhang), tembang, tari-tarian hingga percakapan penting di depan para pembaca naskah drama.
Dalam kesempatan tersebut, Sanggar Puan mempersembahkan dramatic reading dengan lakon “Bondan Kejawan: Cikal Bakal Adeging Mataram.” Sebagai penulis naskah, R. Toto Sugiharto dan Budi Sardjono (pengurus Pasbuja Kawi Merapi).
Baca Juga: Ditahan Imbang Arsenal 2-2, Liverpool Gagal ke Puncak Klasemen Liga Premier Inggris
Sebagai Sutradara: Budi Sardjono, Penata Tari: Rama Ithuk Joyonegoro dan Penata Musik Ilustrasi: Tri Adiwijaya. Sedangkan para pemain (paraga) terdiri dari, Anggono (Brawijaya), Lisa S (Putri Cempa) dan
Nurgiyanti (Putri Wandansari).