budaya

Oldies, Pameran Lukisan Bertabur Bintang Digelar di Monumen Jogja Kembali, Simak Jadwalnya

Minggu, 15 September 2024 | 14:00 WIB
Sebagian karya yang ditampilkan dalam pameran lukisan bertajuk Oldies. (Dok Panitia Pameran Lukisan)

HARIAN MERAPI - Jangan pernah bosan ke Yogya. Sempatkan untuk liburan atau healing dengan menikmati suasana maupun aktivitas budaya Yogya. Dan, jika ke Yogya di antara tanggal 17-30 September 2024, mampirlah ke Museum Monumen Jogja Kembali (Monjali).

Selama tanggal tersebut, selain bisa menikmati koleksi museum yang berisi perjuangan mempertahankan kemerdekaan, bisa pula disimak pameran lukisan. Pameran ini memiliki banyak hal menarik. Di antaranya, inilah pameran yang "bertabur bintang".

Ya, pameran lukisan bertema Oldies ini bertabur bintang. Orang-orang dengan "bintang" di bidangnya. Yang pertama, sosok yang membuka pameran lukisan dengan 55 perupa ini adalah seorang bintang dua kepolisian bergelar profesor: Prof Dr Irjen Pol Chryshnanda Dwilaksana. Chryshnanda adalah jenderal yang seniman.

Baca Juga: Damkar Sukoharjo harus bekerja keras karena hampir setiap hari terima laporan kebakaran di lahan kosong

Yang kedua, di antara para peserta pun, ada "bintang" di bidangnya. Yakni para pendidik yang bergelar profesor. Ada Prof Dr Trie Hartiti Retnowati, dan Prof Dr I Wayan Suardana.

Keduanya dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Dan ada pula Prof. Dr Ahmad Syaify dari Fakultas Kedokteran Gigi UGM.

Tema Oldies sebenarnya bisa dimaknai dalam dua sisi. Pertama, dimaksudkan merujuk pada nostalgia terhadap masa lalu, khususnya era 50-an hingga 70-an. Kedua, bisa pula merujuk pada para perupa peserta yang usianya sudah old. Berumur.

Rupanya pameran bertema Oldies kali ini lebih memilih untuk yang kedua. Para peserta merupakan kaum old. Bisa disebut para peserta pameran adalah perupa manula.

Baca Juga: Kejari Karanganyar tahan satu lagi tersangka kasus BUMDes Berjo, ini jabatannya

Manusia usia lanjut. Tapi, tentu saja, manula yang produktif. Terus berkarya tanpa mengenal usia.

Mereka pun ingin menginspirasi generasi muda. Menciptakan dialog antargenerasi. Membuka ruang bagi berbagai generasi untuk berbagi pengalaman dan persepsi mengenai karya seni rupa.

Para perupa ingin menghidupkan kembali semangat kreativitas: Merangsang para seniman untuk bereksplorasi dan menghasilkan karya-karya seni.

Baca Juga: Warga Kaki Gunung Andong berharap Saparan Merti Dusun Mantran Wetan membuat kehidupan jadi man, tenteram, rezeki melimpah

Kurator Pameran Dr Hadjar Pamadhi mengungkap pameran karya seni Oldies ini seperti lagu-lagu yang terhimpun dalam Golden Oldies Indonesia tahun 1950-1960.

Halaman:

Tags

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB