budaya

Pusat Seni Budaya Profetik Menggelar Pelatihan Drama dan Teater Angkatan Pertama

Senin, 16 Oktober 2023 | 21:40 WIB
Suasana pelatihan seni drama dan teater dalam klasikal teori dramaturgi oleh Nur Iswantara. (Teguh Priyono)

HARIAN MERAPI - Minat remaja masjid dalam berkesenian khususnya dalam seni peran drama dan teater begitu besar.

Hal itu tampak pada pelatihan seni drama dan teater yang dikemas dalam program Residensi Seni Budaya Bidang Drama dan Teater Pusat Seni Budaya Profetik Yogyakarta, Minggu (15/10/2023) di Sekretariat Padepokan Santri An Amta jalan Kinanti Jebugkan Bantul.

Sebagaimana diungkap Ketua Pusat Seni Budaya Profetik Yogyakarta, Dr.Drs. Nur Iswantara, M.Hum seusai memberikan materi draman dan teater pada peserta pelatihan yang berasal dari Ikatan Remaja Masjid Al Munir, Salakan, Bangunharjo, Sewon, Bantul, antusias remaja pada seni peran sangat bagus.

Baca Juga: Mahkamah berubah pendirian dalam sekejap, Saldi Isra : Putusan MK jauh dari batas penalaran yang wajar

"Terbukti dari sekitar 25 peserta yang mengikuti pelatihan ini begitu bersemangat. Mereka nantinya dapat bermain teater dan membentuk kelompok teater di lingkungannya," tutur Nuris begitu sapaan dramawan gaek yang juga dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Lebih lanjut jelas Nuris, seni bermain drama dan teater sangat dibutuhkan oleh generasi muda untuk mengekspresikan bakat dan minat mereka dalam berkesenian akting.

Selain menjadi kegiatan positif bagi remaja masjid, seni bermain drama dan teater juga dapat memberikan pengalaman yang bermanfaat dan berharga dalam pergaulan mereka mengembangkan diri di masyarakat.

"Banyak manfaat yang dapat diambil dari ilmu bermain drama ini. Biasanya mereka yang sudah pernah belajar bermain drama dan berteater akan mudah beradaptasi di berbagai lingkungan pergaulannya," tuturnya.

Baca Juga: Diduga akan tawuran, puluhan pelajar berhasil diamankan jajaran Polsek Mlati dan Polsek Depok Barat

Sejumlah pemateri memiliki banyak pengalaman di bidangnya memberikan pelatihan itu, di antaranya Nur Iswantara, Dinda Assalio Avero, S. Pd., M. SN., M. Alfi Sahri, S.Pd., dan Noor Fitri S.Sn.

Pelatihan berlangsung begitu cair dengan metode penggabungan teori dan praktik sehingga tidak menjemukan.

Bermacam materi seperti dramaturgi, manajemen produksi teater, teknik dasar seni peran serta imajinasi pantomim dan bermain peran, disampaikan dengan interaktif.

"Dari pelatihan ini diharapkan nantinya mereka dapat membuat pertunjukkan drama menjadi tontonan yang enak dinikmati, tentunya dengan pendampingan tim kita," tandas Nuris.

Baca Juga: Emak-emak demo, tuntut pemecatan salah satu Perangkat Desa Dalangan karena diduga selingkuh

Halaman:

Tags

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB