HARIAN MERAPI - Ratusan masyarakat Kampung Terban Kelurahan Terban Kemantren Gondokusuman Kota Yogyakarta sukses menggelar kirab budaya ruwahan.
Kegiatan yang digelar setahun sekali tersebut dimeriahkan dengan hadirnya gunungan apem.
Ketua Kampung Terban, Harjono (53) mengungkapkan, kirab gunungan apem tersebut diawali di depan pasar Terban dengan menampilkan potensi-potensi wilayah seperti pasukan bergodo dan kesenian tari.
Baca Juga: Gandeng BPSK, PKSM Ksatria Jaya beri penyuluhan hukum konsumen
"Kegiatan tersebut tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan para pelancong untuk bisa datang ke kampung Terban," ujar Harjono dalam rilis yang diterima wartawan, Selasa (14/3/2023).
Sebagai salah satu kampung yang masih melestarikan tradisi budaya, Kampung Terban mempunyai kesenian unggulan seperti jatilan dan tempat-tempat peninggalan bersejarah seperti rumah dr Sardjito dan sejumlah museum sebagai peninggalan zaman dulu.
Selain itu di bantaran sungai Code terdapat belik Ayu sebagai salah satu sumber mata air.
"Dari dulu mata air ini tak pernah kering dan sampai sekarang dimanfaatkan sebagai sumber air minum warga," imbuh Harjono menjelaskan.
Baca Juga: Bule di Bali Dilarang Pakai Motor Sewaan, Begini Bunyi Pergub 28 Tahun 2020
Untuk itu kirab budaya ruwahan tersebut sebagai salah satu bentuk pelestarian tradisi budaya.
Sebelum dilakukan kirab budaya, warga Kampung Terban yang terbesar di 6 RT tersebut menggelar kegiatan bersih-bersih makam.*
Artikel Terkait
Ruwahan di Padukuhan Jlopo, Gus Mad Sampaikan 4 Hal Ini Agar Selamat di Alam Kubur
Karnaval RW 04 Basen Kotagede Tampilkan Gunungan, Simbol Kemandirian Pangan
Ini makna logo Presidensi G20 Indonesia 2022, dari gambar siluet gunungan wayang hingga motif batik kawung
Pesta rakyat sambut napak tilas ke-268 tahun situs Perjanjian Giyanti, warga berebut gunungan arum manis
Grebeg petani lereng Gunung Sindoro kirab 6 gunungan keliling desa menuju Gumuk Kembang