HARIAN MERAPI - Menjelang bulan ramadhan, tepatnya bulan Ruwah. Sejumlah warga Pengklik, Madurejo, Prambanan Sleman, menyelenggarakan Tradisi Sadranan, di komplek makam gunung Pengklik.
Sadranan yang berlangsung, Senin (13/3/2023), diikuti oleh ratusan warga sekitar. Tradisi turun-temurun ini dilaksanakan dengan menggelar upacara adat di kompleks makam tokoh setempat Ky Ageng Prawiro Rejoso.
Mengenakan pakaian adat tradisional Jawa, warga nampak berjalan kaki membawa ubo rampe dengan diiringi prajurit bregodo, menuju kompleks makam. Mereka sangat antusias menyambut tradisi ini.
Baca Juga: Lapas Cebongan Rekam e-KTP Warga Binaan Jelang Pemilu 2024, Ternyata Ini Tujuannya
Komplek makam gunung Pengklik ini merupakan salah satu komplek makam tua dan dikeramatkan di wilayah Madurejo, Prambanan. Lokasinya makam berada di puncak bukit bermana gunung Pengklik.
Sepintas, makam mirip dengan makam raja-raja Mataram Imogiri. Ky Ageng Prawiro Rejoso seorang bangsawan kerajaan Kasunanan Surakarta yang memiliki hubungan erat dengan Kasultanan Yogyakarta.
"Makam Pengklik merupakan makam Ky Ageng Prawiro Rejoso, ia bangsawan kerajaan Kasunanan Surakarta dan memiliki hubungan erat dengan Kasultanan Yogyakarta," kata tokoh masyarakat setempat, Lulut Triyono.
Meski makam ini hanya dikhususkan bagi keluarga dan keturunan Ky Ageng Prawiro Rejoso. Namun makam ini ramai dikunjungi peziarah karena telah menjadi lokasi wisata sejarah sekaligus wisata religi.
"Setiap tahunnya, yakni bulan Ruwah dalam bulan jawa, masyarakat sekitar rutin menyelenggarakan tradisi Sadranan di makam ini," katanya.
Lurah Madurejo, Haji Sumadi menambahkan, selain bertujuan mendoakan para leluhur khususnya Kiai Ageng Prawiro Rejoso dan keturunnya. Sadranan ini digelar untuk melestarikan adat budaya di Madurejo.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, adat budaya dan tradisi masyarakat dapat terus dilestarikan dan tidak hilang. Terlebih Kalurahan Madurejo Prambanan merupakan salah satu desa rintisan budaya di Sleman.(*)
Artikel Terkait
Bersihkan Hati dan Bersyukur Hadapi Ramadhan, Warga Temanggung di Dusun Demangan Gelar Ritual Sadranan
Petani Kopi di Dusun Sigran Temanggung Gelar Sadranan Jelang Ramadhan
Ribuan petani kopi dan padi di Temanggung menggelar tradisi ritual sadranan seribu ketupat
Warga menggelar ritual Sadranan Safar untuk keselamatan
Ratuan ayam dipotong untuk Sadranan di makam Kiai Demang Dusun Demangan Temanggung, dimasak tanpa dicicipi