Begini kisah Pangeran Samudra dan Dewi Ontrowulan di Gunung Kemukus Sragen, dimakamkan dalam satu liang

HARIAN MERAPI - Gunung Kemukus di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, punya kisah sedih putra Prabu Brawijaya V bernama Pangeran Samudra, dan ibu tirinya Dewi Ontrowulan.

Alkisah, Pangeran Samudra meninggal di Gunung Kemukus Sragen, Jawa Tengah, karena sakit. Sebelum meninggal itu dia sempat mengirim kabar kepada Prabu Brawijaya V dan ibu tirinya, Dewi Ontrowulan.

Namun, sang ayah Prabu Brawijaya V dan ibu tirinya Dewi Ontrowulan datang terlambat.

Baca Juga: Memperingati milad 1 abad PKU Jogja dan 14 tahun PKU Gamping , juara lomba poster diumumkan

Pangeran Samudra sudah meninggal ketika keduanya tiba. Dan, saat itu tampak ada kukus atau asap kelabu membubung dari arah utara barat Gunung Kemukus.

Asap yang muncul misterius itu membuat rasa duka keduanya makin dalam. Dan, ketika melihat kukus itu Sang Prabu berujar bahwa kukus itu adalah tanda tempat tersebut kelak akan berkembang menjadi permukiman yang semarak.

'
Karena itu, tempat tersebut kemudian diberi nama Gunung Kemukus. Dari kata 'kukus' yang berarti asap kelabu.

Baca Juga: Purworejo siapkan 11.000 hektare sawah untuk Panen Padi Nusantara, mau tahu produktivitasnya? Keren lho!

Juru kunci terdahulu alm Mbah Samsuri, menuturkan pula dalam keterharuannya itu Dewi Ontrowulan tergerak hatinya untuk melihat jenazah Pangeran Samudra yang sudah dikuburkan.

Sang Prabu kemudian menyuruhnya untuk terlebih dahulu mandi besar di sebuah sendang.

Ketika membuka busana dan menggerai rambutnya, kembang-kembang hiasan rambut Dewi Ontrowulan terjatuh. Lalu, di kemudian hari tumbuh menjadi pohon nogosari.

Baca Juga: Bupati Etik Suryani tebar benih ikan, Pemkab Sukoharjo dorong peningkatan gizi cegah stunting

Seusai mandi di sendang, Dewi Ontrowulan segera naik ke bukit untuk melihat makam Pangeran Samudra.

Namun, ketika itu mendadak Dewi Ontrowulan meninggal di tempat. Makam Pangeran Samudra yang baru saja selesai dibuat itupun lalu digali kembali dan diperlebar.