Dr. Sri Ratna Saktimulya purna tugas di FIB UGM, pelepasan ditandai dengan Drama Adisari

photo author
- Sabtu, 27 September 2025 | 22:00 WIB
Dr. Sri Ratna Saktimulya M. Hum., menerangkan episode Adisari dari Babad Mentawis di Perpustakaan Widyapustaka Pakualaman. (Foto Teguh)
Dr. Sri Ratna Saktimulya M. Hum., menerangkan episode Adisari dari Babad Mentawis di Perpustakaan Widyapustaka Pakualaman. (Foto Teguh)

Kisah ini menunjukan betapa mulianya hati seorang Adisari dalam menjembatani keinginginan Panembahan Senopati kekasih hatinya dengan seorang putri raja Madiun.

Misi Adisari pun dilakukan dengan masuk ke kota negara di Madiun secara diam-diam dan pasti akhirnya Adisari dapat bertemu dengan Retno Dumilah yang dalam pandangan dia, sangat pantas jika Retno Dumilah menjadi permaisuri Panembahan Senopati.

Meskipun peperangan terjadi tapi tanpa pertumpahan darah yang berarti. "Madiun dapat ditaklukan tidak dengan peperangan besar namun dengan cahaya cinta kasih dan Retno Dumilah pun rela di boyong ke Mataram sebagai kekasih bukan rampasan perang", kisahnya.

Dalam membaca episode Adisari dari Babad Mentawis banyak pelajaran bisa didapat, terlebih soal pengorbanan seorang perempuan bernama Adisari yang mengesampingkan keinginan pribadinya demi kepentingan yang lebih besar lagi kejayaan kekuasaan Mataram di bawah kepemimpinan Panembahan Senopati. (Teguh)*

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB
X