Puisi yang dianyam nengan warna keindahan dan doa bagi pemakainya. Di dalam lurik sudah tentu punya kearifan lokal yang sangat kaya, mulai dari pencelupan benang ke dalam warna yang diinginkan, menata benang menjadi motif, hingga menenun benang menjadi kain.
Proses ini kaya akan nilai-nilai pendidikan, misalnya nilai kesabaran, nilai ketenangan, nilai kebersihan, nilai keindahan, nilai kesederhanaan, nilai percaya diri, nilai swadeshi, dst nya.
Kain lurik tidak hanya bermotif garis-garis tetapi banyak macamnya. Misalnya motif klenting kuning, sodo sakler, tuluh watu, tumbar pecah, udan liris, telupat, dan sebagainya. *