HARIAN MERAPI - Bicara soal ciri khas batik pesisiran Pantai Utara Jawa, dapat dilihat dari motif yang menjadi simbol akulturasi budaya Indonesia dengan budaya asing seperti menerapkan motif naga, kapal, kaligrafi dan juga motif-motif yang mewakili ciri khas lingkungan pesisir.
Batik pesisiran memiliki sejarah yang kaya dan dipengaruhi oleh budaya setempat, perdagangan laut, dan interaksi dengan budaya asing. Berikut beberapa motif batik pesisir Indonesia dilansir dari laman batikprabuseno.com.
1. Motif Jlamprang Pekalongan
Baca Juga: Batik Pesisiran Pantai Utara Jawa, lebih diutamakan sebagai barang ekonomi yang diperdagangkan
Motif batik Jlamprang dipengaruhi oleh perkembangan agama Hindu dan Buddha di pesisir Pekalongan, biasanya kain batik ini digunakan untuk melakukan upacara keagamaan.
Makna dari motif batik Jlamprang sendiri adalah hubungan baik antara dua dunia, yaitu dunia manusia dan dunia dewa.
Namun, masuknya Islam ke Indonesi motif batik Jlamprang pun sedikit mengalami perubahan dari motifnya.
2. Motif Batik Buketan
Motif batik Buketan merupakan salah satu akulturasi budaya Cina dengan Indonesia motif ini menampilkan bunga-bunga yang dirangkai. Nama buketan sendiri diambil dari kata bouquet dalam Bahasa Belanda yang artinya rangkaian bunga .
Motif ini berwarna cerha, bukan hanya bunga, terkadang ada juga yang yang di dominasi gambar kupu-kupu, motif batik Buketan tidak hanya ada di Pekalongan tetapi kita bisa menemukannya di daerah pesisir lainnya seperti Bali.
3. Motif Batik Basurek
Motif batik besurek berasal dari Bengkulu, motif ini dipengaruhi budaya arab karena dari motifnya terdapat kaligrafi Arab. Dalam perkembangan jaman motif-motif tersebut dimodifikasi dengan menambahkan ikon Bengkulu lainnya, seperi; bunga raflesia, bunga kibut, dan lainnya.
4. Motif Batik Lasem