23 peserta Workshop Drawing bertajuk Jelajah Garis di Gamping berasal dari masyarakat umum, seniman asal Jogja maupun Jakarta

photo author
- Selasa, 29 Juli 2025 | 16:45 WIB
Sebagian peserta Workshop Drawing antara lain ada seniman asal Jogja dan Jakarta serta masyarakat umum saat foto bersama. ( Dok.Studio Kalahan)
Sebagian peserta Workshop Drawing antara lain ada seniman asal Jogja dan Jakarta serta masyarakat umum saat foto bersama. ( Dok.Studio Kalahan)

HARIAN MERAPI - Setiap digelar pameran seni rupa biasa ada rangkaian acara pendukung, antara lain suguhan hiburan, seminar, sarasehan ataupun workshop.

Baru-baru ini diselenggarakan Workshop Drawing bertajuk Jelajah Garis sebagai rangkaian Pameran Drawing ‘Shadow of Truth’ di Studio Kalahan, Gamping Sleman.

Adapun empat seniman asal Jakarta yang menggelar pameran tersebut terdiri dari Adikara Rachman, Arief Witjaksana, Bintang Perkasa dan Reydo Respati.

Menurut staf Studio Kalahan, Adinda Ayu, jumlah peserta Workshop Drawing ada 23 orang, sebagian masyarakat umum serta ada seniman asal Jogja maupun Jakarta.

“Peserta dapat membuat lebih dari satu karya drawing, sehingga hasil karya drawing total 45 karya, lalu digantung-gantung menjadi pameran kecil di selasar Studio Kalahan,” paparnya.

Baca Juga: Tragedi nelayan Samas, gambaran perjuangan hidup

Sebelum workshop, sebut Dinda, panitia menyediakan sejumlah media untuk mendukung karya drawing seperti kertas karton, kertas gambar A3 dan tinta cina.

Selain itu, peserta dihimbau bisa juga membawa koran bekas, beberapa halaman buku bekas, pulpen dan pensil 4B jika akan digunakan untuk membuat karya drawing.

Hal ini sesuai pula bahwa drawing (gambar) lebih berfokus pada penggunaan garis dan goresan untuk membentuk gambar. Alat yang digunakan bisa cukup pena, pensil, spidol, tinta cina dan arang kayu.

Lain halnya karya lukis/lukisan lebih banyak melibatkan penggunaan pigmen berwarna seperti cat/akrilik dan lainnya pada media seperti kanvas, kertas ataupun media lain.

Sehingga mampu menciptakan karya seni dua dimensi, dan seringkali dengan fokus pada warna, tekstur serta komposisi. Artinya, pula untuk menggambar, semua orang bisa.

Baca Juga: Kamboja-Thailand akhiri pertempuran, resmi berlakukan gencatan senjata, ini peran PM Malaysia Anwar Ibrahim

Hal tersebut senada yang ditegaskan seniman asal Jakarta, Adikara Rachman, acara menggambar bersama dengan label Workshop Drawing ‘Jelajah Garis’ sangat menyenangkan.

“Semua orang menggambar tanpa beban, tak ada yang merasa tak bisa menggambar. Hasilnya mengejutkan, gambar-gambar yang menunjukan keberanian, apa adanya dan liar,” tegasnya.

Lalu, ketika semua gambar dipajang, terjadi moment interaksi satu sama lain. Bahkan, berhasil mengungkap setiap gambar adalah adalah satu karakter yang unik dan semua bisa menggambar!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB
X