SERANG, harianmerapi.com - NS (30) nekat membunuh istrinya SP (26) di Kampung Pabuaran Dua, Desa Malanggah, Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang pada Minggu (24/07/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.
NS akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Pamarayan pascakejadian lantaran takut dihakimi massa.
"Tersangka NS yang merupakan buruh harian lepas menyerahkan diri ke Polsek Pamarayan tidak lama setelah kejadian karena takut dihakimi oleh massa karena ketahuan membunuh istrinya," kata Shinto Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga kepada wartawan, Rabu (27/7/2022).
Shinto menjelaskan kronologis kejadian diawali dengan cekcok antara pelaku dengan korban.
"Awalnya pada Minggu (24/07) sekira pukul 15.30 WIB saat itu tersangka NS akan berangkat kerja dan meminta korban untuk menyiapkan makan, sementara anaknya yang berusia kurang lebih 5 tahun sedang bermain di luar rumah, namun korban tidak menuruti kemauan tersangka untuk menyiapkan makan sehingga terjadilah cekcok dan pertengkaran antara tersangka dengan korban di dapur," jelas Shinto seperti dilansir dari pmjnews.com.
Saat cekcok tersebut tersangka langsung membunuh korban yang tak lain adalah istrinya.
"Saat pertengkaran tersebut, tersangka mengambil sebilah pisau yang terdapat di meja dapur kemudian langsung menusukkan 2 kali di bagian pinggang sebelah kiri hingga korban tersungkur. Melihat korban tersungkur, tersangka malah menusukkan kembali pisau tersebut berkali-kali ke bagian punggung korban dan tusukan yang terakhir pisaunya tidak dicabut sehingga masih menempel di punggung korban," ujar Shinto.
Setelah membunuh istrinya, tersangka langsung memindahkan tubuh korban ke ruang TV dan melarikan diri.
"Setelah itu tersangka memindahkan korban ke ruang TV dan meninggalkannya di ruang tersebut. Selang beberapa menit, masuklah anak korban dan meminta tolong kepada orang di sekitar rumah. Lalu korban dibawa ke Puskesmas Tunjung Teja dan akhirnya meninggal dunia," ucap Shinto.
Baca Juga: Nekat bikin konten hadang truk tangki di Tangerang, seorang pemuda tewas mengenaskan
Pasca dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka, diketahui motif tersangka menghabisi korban adalah karena menaruh curiga terhadap korban.
"Adapun motif tersangka melakukan perbuatan ini adalah menaruh curiga karena korban dari beberapa minggu yang lalu sering membawa HP kemana pun. Baik itu ke dapur, kamar mandi atau saat tidur sehingga beberapa hari terakhir menimbulkan pertengkaran atau cekcok antara tersangka dan korban," kata Shinto.