Tipu Pengusaha, Makelar Truk di Kulon Progo Raup Uang Rp 120 Juta

KULON PROGO,harianmerapi.com-Seorang pengusaha asal Magetan tertipu oleh makelar truk yang menawarkan truk dengan harga murah di Kalibawang Kulon Progo, Minggu (12/12/2021) malam. Korban mentransfer uang Rp 120 juta, namun ternyata makelar itu kabur tanpa menyerahkan truk sesuai kesepakatan.

Setelah tak menemukan makelar truk itu, korban kemudian melapor ke aparat Polsek Kulonprogo, Rabu (15/12/2021). PS Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry membenarkan laporan korban. Dia menjelaskan, korban adalah Ales Pradana (45) warga Desa Banjarejo, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Dijelaskan Jeffry, awalnya Minggu 12 Desember 2021 sekira pukul 13.00 Wib korban mendapatkan informasi melalui group Whatsapp tentang jual beli Truk AD10 yang diposting oleh GL. Dia menawarkan truk Mitsubishi Colt Diesel warna hitam Tahun 2010 AB 9043 HN dengan STNK pemilik asal Tempel Sleman.

Baca Juga: Tipu Calon Suami, Janda Muda Raup Rp 376 Juta: Minta Uang untuk Biaya Pemakaman Ibu Ternyata Dipakai Beli HP

"Truk itu ditawarkan seharga Rp 135 juta," ujar Jeffry. Korban kemudian tertarik dan menghubungi GL melalui Whatsapp. Kemudian GL menjelaskan bahwa kepemilikan kendaraan tersebut adalah milik AL asal Kulon Progo.

"GL memberikan penjelasan bahwa kendaraan dititipkan pada saudaranya dan memberikan share lokasi keberadaan kendaraan tersebut yang beralamat di Klangon, Banjaroyo, Kalibawang, Kulonprogo," ujar Jeffry.

Korban beserta kerabatnya pun langsung menuju Kalibawang untuk mengecek truk itu. Dia tiba di lokasi pukul 19.43 dan bertemu dengan pria bernama Arifin.

Korban pun kemudian melakukan pengecekan kendaraan. Setelah melakukan komunikasi WA bersama GL dan Al, terjadilah kesepakatan harga Rp 120 juta. Korban langsung membayarnya melalui transfer. Namun dia tak menyangka jika uang itu masuk ke rekening pribadi GL dan bukan ke pemilik truk.

Baca Juga: Mahasiswa di Solo Kena Tipu, Pajero Sport Seharga Rp 364 Juta Dibawa Kabur Pencuri

Sewaktu STNK beserta BPKB akan dibawa oleh Korban dan akan dimasukkan ke dalam tas, Arifin menanyakan pembayaran truk. Dia merasa tak menerima uang pembayaran penjualan truk. "Ternyata uang pembayaran dibawa kabur dua makelar tadi," jelas Jeffry.

Dijelaskan, saksi Arifin juga memastikan dialah pemilik truk itu. Korban kemudian berusaha menghubungi AL dan GL, namun sudah diblokir dan sudah tidak dapat dihubungi. "Korban merasa tertipu AL. Atas kejadian tersebut korban melapor ke Polsek Kalibawang untuk penanganan lebih lanjut," ujarnya.*