JAKARTA,harianmerapi.com-Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menegaskan jika kita harus meniru akhlak Nabi Muhammad SAW yang penuh cinta dan tak pernah menjelekkan. Dia kemudian menyinggung mantan ketua FPI Habib Rizieq sampai memuji Presiden Jokowi.
Jenderal Dudung tengah disorot soal pernyataan tentang jangan belajar agama terlalu dalam jika tak ada guru yang ahli. Meski sudah diklarifikasi oleh TNI AD, namun stetmen itu cenderung menjadi heboh.
Jenderal Dudung sebelumnya pernah bicara panjang lebar soal Islam serta akhlak. Hal ini dia katakan dalam podcast dengan Deddy Corbuzier beberapa waktu lalu. Menurut Dudung, di dalam Islam ada tiga hal penting yakni Akidah, Syariat dan Akhlak.
"Akidah tentang keimanan kita kepada Allah kemudian Syariat tentang kewajiban zakat hingga haji dan yang paling penting adalah akhlak. Yakni bagaimana kita berhubungan dengan sesama manusia," ujarnya.
Jenderal Dudung kemudian meminta umat Islam meniru akhlak Nabi Muhammad yakni jujur tak pernah bohong, berbudi pekerti dan tak pernah menjelekkan orang lain. "Kita contoh akhlak nabi. Bagaimana nabi juga sangat menghormati agama lain atau rumah ibadah agama lain," jelasnya.
Menurutnya, yang terpenting adalah Habluminanas atau hubungan kita dengan sesama manusia.
"Apa yang terjadi dalam diri kita, itu identik dengan apa yang kita perbuat orang lain. Coba kemarin Rizieq itu pulang biasa saja. Tak usah jelekin TNI dan pemerintah. Udah baik-baik saja," jelasnya. Dia kemudian memuji Presiden Jokowi yang tak pernah menjelekkan orang lain.
"Saya pernah mengobrol lama dengan Pak Jokowi. Beliau tak pernah sekalipun menjelekkan orang lain. Betul itu," jelasnya.
Sebelumnya, TNI AD langsung merespons kejadian ini. Kadispenad Brigjen TNI Tatang Subarna di Kantor Dispenad Jakarta, Senin (6/12/2021) menjelaskan jika maksud Jenderal Dudung tak seperti yang ditafsirkan.
"Maksudnya dampak terlalu mendalam mempelajari agama, tanpa adanya guru atau ustadz pembimbing yang ahli dalam ilmunya, lama-lama akan terjadi penyimpangan. Itulah maksud yang disampaikan KSAD pada video yang ditayangkan di akun Youtube Dispenad pada saat memberikan kultum usai sholat subuh bersama prajurit Kodam XVIII/Cenderawasih," ujar Tatang seperti dikutip dari website resmi Penerangan TNI AD.*