SLEMAN,harianmerapi.com-Usai buron 3 tahun,pelaku pencuri motor diamankan petugas Polsek Ngaglik. Uniknya, motor korbna masih utuh dan tak dijual atau dipretheli pelaku.
Kanit Reskrim Iptu Budi Karyanto SH kepada wartawan, slasa (2/11/2021) menjelaskan pelaku yang diamankan yakni B (35) asal Jakarta. Dia mencuri sepeda motor milik Agus Sugandi, warga Mriyunan Sardonoharjo Ngaglik.
Usia dibekuk, petugas selanjutnya mendalami keterangan tersebut dan berhasil mengamankan barang bukti sepeda motor hasil curian. Menurutnya, sepeda motor hasil curian tersebut digunakan sehari-hari oleh pelaku.
Baca Juga: Lupa Cabut Kunci Motor Digondhol Maling, Pelaku Ditangkap Usai 3 Tahun Jadi Buron
"Pelaku mencuri motor memang tujuannya untuk digunakan sendiri. Tidak untuk dijual," paparnya.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui saat kejadian, ia datang ke lokasi dengan berjalan kaki sejauh 700 meter dari tempat tinggalnya. Saat berpapasan dengan orang, ia sengaja pura-pura mengatakan jika mencari pekerjaan.
Setelah situasi aman, pelaku langsung menggasak motor milik korban yang kuncinya masih tergantung. Petugas masih terus mengembangkan kasus ini, karena diduga B juga beraksi di lokasi lainnya wilayah Ngaglik.
"Masih kita kembangkan. Kami juga imbau masyarakat untuk tidak teledor, meninggal kunci di sepeda motor," pungkas AKP Budi.
Diberitakan sebelumnya, pencurian terjadi Rabu 31-10-2019 silam. "Pelaku tinggal di sebuah rumah yang berjarak kurang dari 1 KM dari lokasi kejadian," ujarnya kepada wartawan, Selasa (2/11/2021). Dijelaskan, pelaku tergolong lihai, yakni dengan pura-pura mencari kerja kuli bangunan.
Baca Juga: Pencuri Ini Kuras Toko Pakaian Seorang Diri, Gondhol Barang Curian Senilai Rp 80 Juta
Saat itu, pelaku menggasak motor Honda Scoopy Nopol AB 2513 AE milik korban. "Pelaku datang dengan pura-pura mencari pekerjaan, karena di dekat lokasi sedang ada pembangunan rumah," kata AKP Budi.
Korban, baru mengetahui jika motor yang ia parkir di garasi samping rumahnya sudah raib, sekitar pukul 04.30 WIB. Dia ingat kunci motor tersebut masih menancap, sehingga memudahkan pelaku dalam beraksi.*
