Satgas Madago Raya Terus Kejar Sisa DPO Teroris Poso Setelah Berhasil Menewaskan Ali Kalora

photo author
- Minggu, 19 September 2021 | 12:35 WIB
Polisi memperlihatkan sejumlah barang bukti hasil kontak tembak antara Satgas Madago Raya dengan kelompok teroris MIT Poso, di Mapolres Parigi Moutong, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Minggu (19/9/2021).  (Foto: ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)
Polisi memperlihatkan sejumlah barang bukti hasil kontak tembak antara Satgas Madago Raya dengan kelompok teroris MIT Poso, di Mapolres Parigi Moutong, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Minggu (19/9/2021). (Foto: ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

PARIGI, harianmerapi.com - Meski telah berhasil menewaskan Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Ahmad alias Ali Kalora dan satu orang anggotanya Jaka Ramadhan tertembak pada Sabtu (18/9/2021) petang, aparat keamanan yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya terus mengejar sisa-sisa teroris Poso, Sulawesi Tengah.

"Diawali dari kegiatan intelijen, kami mendapat informasi baik secara manual maupun ITE bahwa keberadaan dua DPO berada di sekitar Desa Astina, Kecamatan Torue, Parigi Moutong," kata Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi saat konferensi pers, di Polres Kabupaten Parigi Moutong, Minggu (19/9/2021).

Rudy menjelaskan, mengingat waktu operasi pendek karena sudah masuk sore hari dan telah dilakukan pembagian sektor masing-masing, maka pihaknya mengerahkan dua tim untuk melakukan pengejaran ke wilayah Torue.

Baca Juga: 'No Time To Die' Jadi Film Terakhir Daniel Craig Sebagai Agen James Bond

Dari pengejaran itu, terjadi baku tembak, dan dua DPO berhasil dilumpuhkan. Dari kegiatan operasi, Satgas Madago Raya mengumpulkan sejumlah barang bukti termasuk dua pucuk senjata laras panjang jenis M16 milik DPO.

"Penindakan dilakukan aparat sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) operasi," ujar Rudy.

Saat ini, masih tersisa empat DPO MIT yang terus dilakukan pengejaran oleh aparat keamanan dengan mengerahkan seluruh kemampuan personel dari berbagai satuan yang tergabung dalam Operasi Madago Raya.

Ia juga menyebut, pemerintah dan kepolisian telah mengimbau mereka agar menyerahkan diri, namun kegiatan operasi tetap dan pengejaran terus dilaksanakan.

Baca Juga: Viral Arogansi Oknum PJR Bikin Anggota DPR Geram

"Kalau para DPO ini menyerahkan diri, kami terima. Tetapi kegiatan operasi tetap berjalan, karena sepak terjang dan perbuatan kelompok ini sudah jelas," ujar Rudy.

Dia juga meminta dukungan warga bersinergi dengan aparat keamanan untuk membasmi kelompok teror agar Sulawesi Tengah bebas dari terorisme.

Keberhasilan melumpuhkan Pimpinan MIT, katanya, berkat kerja keras dan kegigihan personel dari berbagai kesatuan yang terlibat dalam operasi.

"Keberhasilan ini adalah keberhasilan kita semua. Saya berterima kasih dan bangga dengan satuan yang tergabung dalam kegiatan ini," kata dia menambahkan.

Baca Juga: Kabareskrim Pastikan Kasus Penganiayaan Tak Hambat Penyidikan Muhammad Kece

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X