peristiwa

Pelaku Kekerasan Jalanan di Gedongkuning yang Tewaskan Daffa Teridentifikasi, Polisi Dalami 9 Rekaman CCTV

Selasa, 5 April 2022 | 21:12 WIB
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat jumpa pers di Mapolresta Yogyakarta, Selasa. (ANTARA/Luqman Hakim)

JOGJA,harianmerapi.com- Polda DIY berhasil mengidentifikasi pelaku penyerangan dan kekerasan jalanan yang menewaskan pelajar SMA Muhammadiyah 2 (Muha) Yogyakarta, Daffa (16). Polisi sudah memeriksa 11 saksi dan 9 rekaman CCTV untuk mengungkap pelaku aksi kekerasan jalanan di Jalan Gedongkuning Kotagede Yogya itu.

"Kami mengidentifikasi pelaku berjumlah lima orang yang naik 2 motor," ujar Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indriadi SIK dalam jumla pers di Mapolresta Yogya, Selasa (5/4/2022).

Ade Ary mengatakan, upaya rekonstruksi dari penyidik sudah dilakukan. Ia memastikan pelaku penganiayaan itu berjumlah 5 orang, dengan menggunakan dua sepeda motor.

Baca Juga: Arti Klitih dan Sejarahnya Hingga Dikaitkan dengan Aksi Kekerasan Remaja Serta Pelajar di Jogja

"Saksi juga telah diperiksa guna mendapat petunjuk terkait pelaku penganiayaan tersebut," beber Kombes Ary.

Menurutnya, berdasarkan hasil BAP 11 saksi yang sudah diperiksa, kelompok korban yang terdiri dari 5 kendaraan roda dua dengan 8 orang awalnya pada Minggu dini hari melaju di Jalan Ringroad Selatan.

Selanjutnya, lima motor ini mencoba menambah kecepatan dengan cara 'mbleyer' atau membuat bising knalpot.

Di saat bersamaan, kelompok korban pindah ke jalur lambat dan berpapasan dua sepeda motor yang diduga pelaku.

Baca Juga: Cegah Klitih, Gubernur DIY Minta Orang Tua Kendalikan Anaknya

Raungan motor korban nampaknya membuat kelompok pelaku emosi. "Karena merasa tersinggung, akhirnya kelompok pelaku mengejar korban. Kelompok korban sempat melihat ke belakang memastikan kelompok pelaku tidak berada di sekitar mereka lagi," katanya.

Selanjutnya, rombongan korban melanjutkan perjalanan dan mampir ke salah satu warung makan di Jalan Gedongkuning. Saat berada di warung, sebagian dari mereka turun dan memesan makanan.

Sebagian lagi masih berada di parkir warung makan tersebut. "Di saat itu pelaku lewat di sebelahnya dengan ngegas dan 'mbleyer' memaki dan mengumpat rombongan korban dengan kata-kata kotor," ucapnya.

Umpatan emosi itu membuat kelompok korban emosi. Kemudian 4 motor kelompok korban itu mengejar.

Baca Juga: Kronologi Tewasnya Daffa, Pelajar SMA Muhammadiyah 2 Jogja yang Diserang Penjahat Klitih: Wajah Dihantam Gir

Di saat saling kejar itulah, ternyata kelompok pelaku berbalik arah lagi. Tadinya ke utara berbalik selatan seperti menunggu korban, dan turun dari motor sambil membawa gir diikat tali.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB