peristiwa

Ini Hasil Penyelidikan Polda Sumbar Terkait Kasus Tewasnya Siswa SMP di Padang

Minggu, 30 Juni 2024 | 18:30 WIB
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono saat jumpa pers di Padang, Minggu (30/6). (ANTARA/FathulAbdi)

HARIAN MERAPI - Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan meninggalnya siswa SMP di Padang karena meloncat dari jembatan.

Suharyono mengemukakan hal itu di Padang, Minggu (30/6), saat mengungkapkan hasil penyelidikan kasus tewasnya siswa SMP di Kuranji, kota setempat yang telah dilakukan aparat kepolisian.

Suharyono didampingi oleh para pejabat utama serta Wakapolresta Padang AKBP Rully Indra Wijayanto.

Baca Juga: Kematian siswa SMP di Padang masih misterius, ini yang dilakukan Kompolnas

Ia mengatakan kesimpulan tersebut sudah berdasarkan keterangan 49 saksi yang diperiksa pihaknya, pemeriksaan tempat kejadian perkara, serta berdasarkan hasil visum dan otopsi terhadap korban atas nama Afif Maulana.

Ia menyebutkan 49 saksi itu terdiri dari personel Sabhara Polda Sumbar yang melaksanakan tugas pencegahan tawuran pada saat kejadian, saksi umum, serta teman korban sebagai saksi kunci.

Saksi kunci berinisial A adalah teman yang berboncengan sepeda motor dengan korban saat kejadian pada Minggu (9/6), A berperan sebagai orang yang membonceng.

Baca Juga: Kasus pembunuhan kembali terjadi di Pati, penghuni kos Randukuning diduga dibunuh

Tepat ketika berada di atas jembatan Kuranji, korban dan saksi A terjatuh. Korban mengajak saksi A untuk melompat dari jembatan namun ditolak oleh A.

"Saksi kunci A menolak ajakan korban untuk melompat dari jembatan dan lebih memilih untuk menyerahkan diri ke polisi, ini sesuai dengan keterangan saksi A," katanya dilansir dari Antara.

Selain itu, lanjutnya, A juga tercatat dua kali menyampaikan kepada Polisi bahwa temannya melompat dari jembatan yang tingginya mencapai 12 meter.

Baca Juga: Buron 6 Hari, Pelaku Pembunuhan di Parangtritis Ditangkap di Maguwoharjo

Pertama disampaikan saat ia diamankan oleh Personel Sabhara di atas Jembatan Kuranji, yang kedua disampaikannya saat telah dikumpulkan di Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Kuranji bersama pelaku tawuran lain.

Namun informasi itu tidak digubris oleh Personel Sabhara karena polisi tidak percaya ada yang nekat melompat dari ketinggian kurang lebih 12 meter itu, personel juga fokus mengamankan pelaku lain serta barang bukti senjata tajam dari lokasi.

"Keterangan dari saksi A itu telah membantah narasi yang berkembang bahwa Afif tewas karena dianiaya oleh polisi kemudian dibuang ke bawah jembatan Kuranji, itu tidak benar," jelasnya.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB