Hasil Survei BPS: Warga Sumbar Berpendidikan Tinggi Lebih Patuh Protokol Kesehatan

photo author
- Jumat, 6 Agustus 2021 | 04:56 WIB
Tangkapan layar hasil survei BPS Sumbar soal perilaku masyarakat saat PPKM. (ANTARA/Ikhwan Wahyudi)
Tangkapan layar hasil survei BPS Sumbar soal perilaku masyarakat saat PPKM. (ANTARA/Ikhwan Wahyudi)

PADANG, harianmerapi.com - Warga dengan pendidikan tinggi cenderung lebih patuh protokol kesehatan. Demikian temuan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat soal perilaku masyarakat saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)

"Dari 3.789 responden yang disurvei pada 13-20 Juli 2021 terungkap masyarakat yang memiliki pendidikan tinggi lebih patuh dalam menerapkan protokol kesehatan," jelas Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati di Padang, Kamis (5/8/2021).

Diuraikannya, berdasarkan temuan masyarakat dengan pendidikan SMA ke bawah hanya 69,6 persen yang biasa memakai masker satu lapis, 24,9 persen pakai masker dua lapis, cuci tangan 49 persen, menjaga jarak 44,3 persen dan menghindari kerumunan 54 persen.

Baca Juga: Kisah 5 Mahasiswa UGM Kembangkan Syncrom, Alat Pendeteksi Kerumunan Cegah Penularan Covid-19

Sedang warga dengan pendidikan perguruan tinggi 83,8 persen memakai masker satu lapis, 30,1 persen pakai masker dua lapis, mencuci tangan 63,2 persen, menjaga jarak 54,3 persen dan menghindari kerumunan 69,4 persen.

Dari survei juga terungkap responden yang berpendidikan tinggi menilai masyarakat di lingkungannya kerap tidak patuh dalam menerapkan protokol kesehatan.

Namun satu hal positif saat melihat orang di sekitar tidak melaksanakan protokol kesehatan sebanyak 66,2 persen atau hampir separuh menyatakan ketidaksukaan dan hanya 1,8 persen yang tidak peduli.

Kemudian saat menemukan pelanggar protokol kesehatan sebanyak 63,1 persen orang langsung menegur dan 26,3 persen membiarkan.

Baca Juga: Seleksi Terbuka JPTP Kabupaten Sukoharjo, 21 Pejabat Lolos Uji Gagasan dan Wawancara

Saat penerapan PPKM sebanyak 29,9 orang tetap melakukan perjalanan ke luar rumah hingga empat kali dengan daerah tujuan kabupaten dan kota yang sama.

"Namun dibandingkan sebelum PPKM memang terjadi penurunan cukup signifikan," ujarnya.

Dalam survei tersebut BPS juga menjaring 2.092 responden yang sudah melakukan vaksinasi dan terungkap 48 persen dengan alasan kesadaran pribadi untuk pencegahan dan 48 persen lainnya karena diwajibkan pemerintah atau atasan serta 3,2 persen karena rekomendasi tenaga kesehatan.

"Artinya kesadaran masyarakat mengikuti vaksinasi cukup baik dan menyadari ini penting untuk pencegahan penularan Covid-19," katanya.

Baca Juga: Terkecoh Foto Wanita di Akun Medsos

Ternyata mayoritas responden ditemukan jenuh selama penerapan PPKM dengan angka 67,4 persen bagi responden laki-laki dan 61,5 persen bagi responden perempuan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Sumber: Antara

Tags

Rekomendasi

Terkini

X