HARIAN MERAPI - Bus Saestu Trans nomor polisi E 7607 V mengalami kecelakaan tunggal di Bukit Bego, perbatasan antara Kalurahan Girirejo dan Mangunan, Kabupaten Bantul pada Kamis (8/2/2024) sekitar pukul 13.41 WIB.
Lurah Girirejo, Dwi Yuli Purwanti membeberkan kecelakaan tunggal tersebut berlangsung saat bus Saestu Trans itu bergerak dari arah Puncak Becici dan hendak menuju Pantai Parangtritis.
"Kalau tidak salah, mereka adalah rombongan Karanganyar, Jawa Tengah yang akan berwisata," kata Dwi.
Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Mafia Tanah Kas Desa, Kades Candibinangun Ditahan
Saat kejadian, ia mengaku sempat mendengar suara kecelakaan bus tersebut karena kebetulan tempat tinggal Dwi hanya berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.
"Saat itu saya di rumah, baru pulang takziah dan sudah selesai salat. Tiba-tiba dengar suara benturan keras seperti kendaraan yang jatuh," terangnya.
"Saya mendengar, benturannya seperti suara jatuhnya bus. Karena sering ada laka di dekat lokasi, jadi suaranya saya masih ingat," sambungnya.
Baca Juga: Pemilih Pemula di Kulon Progo Mencapai 46.561 Orang, Setara dengan Lima Kursi di DPRD
Untuk mengkonfirmasi suara yang ia dengar, Dwi kemudian keluar dan mencari sumber suara tersebut yang ternyata benar, suara tersebut berasal dari bus yang jatuh di area dekat rumahnya.
"Saya sampai lokasi itu melihat kalau ada bus yang terguling. Semua penumpang sudah menangis, jadi saya terkejut," jelasnya.
Melihat kejadian itu Dwi langsung menghubungi tim FPRB Girirejo untuk meminta bantuan evakuasi. Informasi itu kemudian diteruskan ke sejumlah pihak.
Baca Juga: Lowongan kerja di BUMN akan dibuka Maret 2024, terbuka untuk semua lulusan
"Dari kami, personel sudah diarahkan semua untuk dilakukan evakuasi," imbuhnya.
Sementara itu Kapolres Bantul, AKBP Michael R Risakotta menyampaikan bus tersebut terguling ke kiri bergerak dari timur ke barat di lokasi kejadian.
"Terkait kronologi kejadian masih kami pastikan termasuk penyebab kecelakaan itu," kata Michael.