Melihat kondisi tersebut, pihak alumni Untag mendesak kepolisian untuk menangani kasus secara objektif dan terbuka agar tidak menimbulkan dugaan lain.
"Kami ikatan alumni Untag mendesak kepolisian agar kasus ini dibuktikan secara terang benderang dan jangan melindungi oknum tertentu," tegas Jensen.
Polisi: Tidak Ada Tanda Kekerasan
Dalam kesempatan berbeda, Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena menyampaikan hasil visum luar tidak menunjukkan tanda kekerasan.
Baca Juga: Inilah 30 negara yang sudah lolos ke putaran final Piala Dunia di Kanada, Meksiko, dan AS.
Meski begitu, langkah autopsi tetap ditempuh untuk memastikan penyebab kematian.
“Sekilas dari visum luar tidak ada tanda-tanda kekerasan ya, tapi ini tetap kita lakukan autopsi. Kita lihat hasilnya nanti,” kata Andika dalam pernyataan resminya, pada Rabu, 19 November 2025.
Polisi juga menyatakan telah memeriksa satu saksi laki-laki dan masih mendalami keterangannya.
“Ada salah satu saksi yang kami periksa. Laki-laki, kita dalami dulu,” ujar Andika.
Baca Juga: Terlilit utang pinjol, mahasiswa PTS di Sleman curi laptop
Hingga kini, proses penyelidikan dari pihak kepolisian masih terus berjalan.
Di sisi lain, publik tengah menunggu hasil autopsi dan kejelasan peran saksi kunci dalam rangkaian peristiwa yang menyebabkan kematian dosen hukum tersebut. *