HARIAN MERAPI - Nasib nelayan Supomo (30) yang kapalnya pecah dihantam gelombang tinggi di Perairan Pantai Nglolang, Tanjungsari Gunungkidul dan dinyatakan hilang akhirnya ditemukan meninggal setelah dalam pencarian selama dua hari, Jumat (31/10/2025).
Korban ditemukan mengapung berjarak 30 meter dari lokasi dinyatakan hilang.
Sementara nahkoda kapal Sugito (35) kondisinya sudah membaik setelah menjslsni perawatan luka akibat kejadian tersebut.
"Jenazah sudah berhasil dievakuasi dan diserahkan pihak keluarganya," kata Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 DIY di Pantai Baron, Surisdiyanto Jumat (31/10/2025) kemarin.
Korban Supomo ditemukan oleh tim pencari sekitar pukul 08.30 WIB. Adapun lokasinya berada di sisi barat dengan jarak sekitar 30 meter dari lokasi pertama kali dinyatakan hilang.
Ditemukannya jasad nelayan yang hilang, maka operasi pencarian resmi ditutup.
Usai ditemukan mayat korban langsung dibawa ke Posko Satlinmas di Pantai Baron untuk pemeriksaan lanjutan dan pemulasaraan sebelum diserahkan ke pihak keluarganya untuk dimakamkan.
Sebagaimana diketahui sebuah perahu mesin tempel milik nelayan Gunungkidul yang ditumpangi kedua nelayan tersebut pecah karena dihantam ombak di kawasan Pantai Nglolang di Kalurahan Kemadang, Tanjungsari, Kamis (30/10/2025) pagi.
Akibat kejadian ini, satu nelayan atas nama Supomo, dinyatakan hilang dan dalam pencarian.
Peristiwa nahas ini bermula saat korban bersama dengan rekannya, Sugito melakukan aktivitas penangkapan lobster di Pantai Nglolang.
Baca Juga: Pelajar asal Magelang meninggal akibat kecelakaan tunggal di Jalan Tempel -Turi Sleman
Pada saat menarik jaring krendet, posisi terlalu menepi sehingga mendekati karang.