HARIAN MERAPI - Polresta Yogyakarta menggelar pertemuan dengan perwakilan suporter PSIM Yogyakarta dan Persib Bandung di Mako Polresta Yogyakarta, Rabu (27/8) petang.
Dalam pertemuan itu, kedua suporter sepakat berdamai setelah insiden kericuhan di parkir Ngabean, dan beberapa titik lainnya, beberapa hari lalu. Insiden dipicu informasi simpang siur di media sosial.
"Peristiwa di Pingit sebenarnya sudah diselesaikan, saat itu kita juga mengutus DPP dan saya langsung komunikasi dengan Pak Kapolres juga," kata Presiden Brajamusti, Muslich Burhanuddin.
Baca Juga: Bentrok Suporter Persib Bandung dan PSIM Yogyakarta Akibatkan Satu Orang Terluka
Thole, sapaan akrabnya menambahkan, beberapa insiden lain sempat disangkutpautkan dengan kericuhan Pingit, padahal tidak ada kaitannya. Dengan pertemuan ini, ia memastikan tidak ada lagi permasalahan antara suporter.
"Kita sudah sepakat antara Brajamusti, The Maident, Bobotoh, Viking, Ultras. Sudah tidak ada permasalahan lagi," jelasnya.
Ketua Umum Viking Persib Club, Tobias Ginanjar, berharap persoalan ini segera selesai dan tidak meluas. Menurutnya, persoalan yang terjadi karena cepatnya informasi saat ini di sosmed dan adanya kesimpangsiuran informasi.
"Untuk kronologisnya sudah kita bicarakan, tadi sudah kita urai tadi hampir 2 jam lebih," jelasnya.
Menurutnya, sebelumnya ada pihak di luar komunitas suporter Bandung dan Yogyakarta yang ikut memanaskan situasi.
"Mudah-mudahan setelah pertemuan ini, kita bisa tutup ruang-ruang provokator seperti itu," tandasnya.
Baca Juga: Laga Dramatis Persib vs PSIM 1-1, Dua Tendangan Penalti Maung Bandung Gagal Total
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Eva Guna Pandia, berharap perdamaian ini disosialisasikan ke tingkat akar rumput. Terkait kerusakan kendaraan akibat kericuhan, pihaknya masih menunggu laporan pemilik.
"Kita mengharapkan dari masing-masing ketua ini mengimbau kepada seluruh saudara-saudara yang arus bawah ini agar paham bahwa permasalahan ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan," tegasnya. *