HARIAN MERAPI - Di tengah imbauan digencarkan terhadap wisatawan Pantai Selatan agar mewaspadai kemunculan ubur-ubur, puluhan wisatawan menjadi korban tersengat ubur-ubur.
Koordinator SAR Satlinmas Korwil II DIY Marjono mencatat dalam dua hari liburan Sabtu-Minggu tercatat sebanyak 46 wisatawan menjalani pengobatan akibat tersengat ubur-ubur.
"Ke 46 wisatawan yang tersengat ubur ubur tersebut sebanyak 16 wisatawan di Pantai Kukup, 17 di Pantai Sepanjang, 5 di Pantai Drini dan 8 wisatawan di Pantai Krakal," katanya Senin (11/8/2025).
Kemunculsn ubur-ubur tersebut terlihat sejak pertengahan pekan kemarin dan mulai tampak terdampar di tepi pantai selatan.
Untuk mencegah adanya wisatawan yang tersengat, petugas SAR sudah melakukan antisipasi dengan mengubur ubur-ubur yang ditemukan berserakan di pasir pinggiran pantai.
Saat ini terdapat beberapa pantai yang banyak ditemukan ubur-ubur tersebut di antaranya Pantai Pulangsawal (Indrayanti), Baron, Kukup, Krakal, Gesing, Sepanjang, Drini, Ngrenehan, Ngobaran dan Pantai Sundak.
Ke 10 pantai tersebut paling berpotensi menyerang wisatawan.
Baca Juga: Jelang Rencana Aksi Demo PBB-P2 di Pati, Diusulkan Jadi Acara Syukuran
Data setiap tahun dari akumulasi korban sengatan binatang laut menyerupai payung berwarna biru berumbai dan oleh warga disebut impes itu cukup banyak.
Tahun lalu mencapai ratusan wisatawan menjadi korban dan meskipun dampak sengatan tidak menimbulkan kematian tetapi seluruh korban sengatan ubur-ubur harus menjalani perawatan medis.
“Upaya preventif sudah kami lakukan agar mereka terhindar dari sengatan ubur-ubur dengan tidak henti-hentinya mengingatkan kepada wisatawan,” imbuhnya.
Diakuinya bahwa akhir-akhir ini hingga September merupakan musim ubur-ubur.