HARIAN MERAPI - Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) operasi Aman Candi 2025 Polres Karanganyar memeriksa terduga pelaku kekerasan berupa penganiayaan yang terjadi di CV. Afantex, Minggu (18/5/2025).
Dugaan kekerasan berupa penganiayaan tersebut terjadi di ruang kerja manager dilakukan W (59) yang merupakan manager produksi CV. Afantex.
Kapolres Karanganyar AKBP Dr. Hadi Kristanto, S.I.K., M.M. melalui Kasi Humas Iptu M. Sulistiawan Abdillah menyampaikan kekerasan berupa penganiayaan terjadi pada Jumat (21/2/2025) di ruang manager CV. Afantex, berawal dari terduga pelaku yang menanyakan kenapa ada salah satu karyawan ada yang menangis kepada korban.
Baca Juga: Bukan jaga keamanan, AK justru dalangi pencurian
Berawal ketika, terduga pelaku memanggil korban Siti Zadiah (53) yang merupakan karyawan CV. Afantex ke ruang manager untuk mempertanyakan mengapa salah satu karyawan ada yang menangis.
"Setelah korban datang, terjadi percakapan, terduga pelaku menanyakan kenapa salah satu karyawan ada yang menangis, dan dijawab oleh korban tanya saja yang bersangkutan," jelas Kasi Humas.
"Merasa tidak puas atas jawaban dari korban kemudian terduga pelaku melakukan kekerasan dengan mengucapkan kata-kata kasar kepada korban, menuangkan air teh ke kepala korban, menampar bibir korban," lanjutnya.
"Masih belum puas meluapkan emosi terduga pelaku mengambil air putih dan menyiram kepala korban," tambahnya.
Baca Juga: Keberadaan Grup FB inses banyak dikecam, begini respons KemenPPPA
Merasa sudah tidak ada yang dibicarakan lagi, korban inisiatif keluar dari ruang manager.
Saat berjalan keluar korban mendapat kekerasan kembali dari terduga pelaku berupa pukulan di pipi kanan.
"Masih merasa emosi, terduga pelaku mengejar korban yang hendak keluar dari ruangan dan kemudian memukul dengan tangan kiri mengenai pipi kanan korban dan juga hampir memukul korban dengan kursi, namun ada salah satu karyawan yang berhasil mencegahnya," imbuh Iptu Sulis.
Baca Juga: Portofolio Sustainable Finance BRI Tembus Rp796 Triliun, Terbesar di Indonesia
Setelah korban berhasil keluar dari ruang manager, korban bergegas ke rumah sakit untuk mastikan kondisi kesehatannya.