HARIAN MERAPI - Hujan disertai angin kencang melanda sebagian wilayah di Kabupaten Sleman, Senin (14/10) sekitar pukul 14.40 WIB. Kejadian tersebut mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan rumah hingga warung ambruk.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Makwan menyampaikan, berdasarkan data yang telah dihimpun, hujan dan angin kencang berdampak pada 4 kapanewon di antaranya Kalasan, Ngaglik, Depok, dan Ngemplak.
“Peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG DIY, pada Senin pukul 13.55 WIB bahwa di Kabupaten Sleman yakni Prambanan, Kalasan dan sekitarnya berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang,” kata Makwan.
Baca Juga: Ledakan Petasan Rusak Rumah di Lumajang, Satu Luka Berat, Tiga Luka Ringan
Dirincikan di Kapanewon Kalasan terdapat 7 titik dampak hujan dan angin kencang antaranya rumah ambruk, dua pohon tumbang hingga menutup akses jalan di Pundong Rejo, sejumlah pohon tumbang di Sambisari yang menutup akses jalan dan menimpa rumah, dua pohon tumbang di Turusan.
“Di Sidokerto pohon tumbang menimpa rumah, di Bayen dapur ambruk dan warung soto ambruk. Tiga titik ini sudah ditangani, lainnya belum terkondisi, masih proses,” terangnya.
Di Kapanewon Ngaglik, tercatat satu rumah ambruk dan dua pohon tumbang melintang jalan di Minomartani.
Baca Juga: Inilah jadwal hari libur nasional dan cuti bersama 2025, tercatat sebanyak 27 hari
Untuk Kapanewon Depok, dilaporkan satu baliho yang terletak di depan Kantor Bea Cukai Sambilegi Kidul roboh. Sedangkan di Kapanewon Ngemplak satu pohon menimpa atap rumah warga di Wedomartani.
Pascakejadian, lanjut Makwan, petugas melakukan upaya penanganan dan pembersihan.
“Upaya yang sudah dilakukan assesment dampak, koordinasi dengan lembaga terkait, dan pemotongan pohon,” sambungnya.
Meskipun hujan dan angin kencang ini mengakibatkan kerugian, beruntungnya tidak ada korban luka atas insiden ini.
“Korban jiwa nihil,” ujarnya. *