Gasak Kelapa Muda, Gerombolan Pelajar Lanjut Bobol Koperasi SD di Kalibawang Kulon Progo

photo author
- Minggu, 22 September 2024 | 19:00 WIB
Pembinaan terhadap para pelajar yang mencuri di koperasi. (Foto: Dok. Humas Polres Kulon Progo)
Pembinaan terhadap para pelajar yang mencuri di koperasi. (Foto: Dok. Humas Polres Kulon Progo)

HARIAN MERAPI - Gerombolan pelajar SMP dan SMK ditangkap polisi setelah nekat membobol koperasi SD Borosuci, Banjarsari Kalibawang Kulon Progo. Tak hanya mencuri snack dan uang, mereka juga memanjat pohon di kebun sekolah untuk mengambil beberapa butir kelapa muda.

Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti menyampaikan, tujuh pelajar yang diamankan yakni BDI, AY, LN, RTW, GN, SIM dan AR. Enam di antaranya merupakan pelajar SMP kemudian satu lainnya SMK.

"Seluruhnya merupakan warga Kalibawang," kata Novi, Minggu (22/9/2024).

Baca Juga: Anggota Polri Jadi Korban Penganiayaan di Condongcatur Sleman, Para Pelaku Masih Diburu

Tujuh remaja tersebut, lanjut Novi, membobol koperasi saat libur sekolah. Mereka masuk ke ruang koperasi dengan cara mendorong pintu belakang koperasi hingga rusak.

Setelah berhasil masuk, tujuh pelajar itu lantas mengambil makanan ringan berupa 50 bungkus permen, 21 bungkus snack mi kering siap makan, 10 bungkus keripik kemasan, beberapa bungkus wafer cokelat dan setengah toples sosis.

"Bahkan, mereka mengambil uang Rp 30.000 di toples infaq," jelas Novi.

Baca Juga: Diduga karena tawuran, sebanyak tujuh mayat ditemukan di Kali Bekasi

Tak hanya mencuri uang dan makanan di koperasi, tujuh pelajar tersebut juga memetik tujuh butir kelapa muda di kebun belakang sekolah. Akibatnya, pihak sekolah mengalami kerugian sekitar Rp 200.000. Peristiwa ini pun dilaporkan ke Polsek Kalibawang.

"Setelah dilakukan penyelidikan, terungkap pelaku pencurian tersebut. Ketujuh remaja yang menjadi pelaku pencurian ini pun berhasil diamankan," tegas Novi.

Saat dimintai keterangan polisi, tujuh pelajar tersebut mengaku awalnya hanya berniat memetik kelapa muda di kebun belakang sekolah. Namun lantaran melihat pintu belakang koperasi yang sudah lapuk, mereka kemudian mendorong-dorong hingga terbuka.

"Snack hasil curian lalu disantap bersama. Sementara uang Rp 30.000 yang diambil dari toples infaq di dalam koperasi digunakan untuk jajan. Kami mengimbau ke masyarakat untuk mengawasi pergaulan putra putrinya agar tidak terjerumus ke tindakan kriminalitas," pungkas Novi. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X