Sopir Truk Minta Perlindungan Terkait Aksi Demo Jalan Rusak Puncel-Tayu Pati, Pendemo Meminta Pembatasan Tonase

photo author
- Selasa, 2 April 2024 | 15:55 WIB
Suasana aksi demo di halaman kantor Kecamatan Dukuhseti.   ( Alwi Alaydrus    )
Suasana aksi demo di halaman kantor Kecamatan Dukuhseti. ( Alwi Alaydrus )

HARIAN MERAPI - Pasca aksi demo penghadangan truk pengangkut tanah tambang yang melintas Puncel-Tayu Pati, kini memunculkan masalah baru.

Para sopir dump truck minta perlindungan agar tetap bisa bekerja, serta penghasilannya tidak merosot akibat pembatasan tonase muatan.

Sebagaimana diketahui, sepekan kemarin, sejumlah warga Desa Kembang, Kecamatan Dukuhseti Pati melakukan aksi demo penghadangan dump truck pengangkut batu tambang. Pengangkutan dianggap memicu polusi debu akibat jalan rusak.

Baca Juga: Tri Rismaharini siap hadiri panggilan MK bila terima undangan, ini sikapnya

Aksi demo warga yang mengatasnamakan Persatuan Masyarakat Dukuhseti (Pemandu), menuntut perbaikan jalan penghubung Tayu–Puncel yang rusak parah.

Demo juga dilakukan di Desa Luwang Kecamatan Tayu. Serta di halaman kantor Kecamatan Dukuhseti, Senin (1/4/2024).

Keterangan yang dihimpun menyebutkan, muatan truk dump bisa mencapai berat 19 ton. Sementara kelas jalan Puncel-Tayu adalah IIIC. Sehingga hanya boleh dilalui kendaraan bermotor, dengan muatan sumbu terberat maksimal 8 ton.

Jika dampak dari demo nantinya akan memunculkan peraturan baru dari Dinas Perhubungan, berupa pembatasan maksimal muatan 8 ton, maka dipastikan para sopir dump truck akan mengalami kerugian.

Baca Juga: Persija dan 4 klub di Indonesia dijatuhi sanksi oleh FIFA, ini akar masalahnya

Karena pada kebiasaan lama, mereka membawa muatan tanah tambang dari Sumberejo Donorojo Jepara sampai ke Tayu, dari 16 hingga 20 ton per rit. Dengan upah angkut Rp 25 ribu/ton.

Kordinator Aksi, Abdul Wahid menyatakan Pemandu meminta agar truk over dimension over load (ODOL) yang memuat batu tambang, untuk sementara dilarang melintas dulu. Karena menjadi penyebab kerusakan jalan Dukuhseti

Sedang pendamping Korlap aksi demo, Izzudin Arsalan membenarkan, pihaknya akan membantu para sopir dump truck supaya tetap bisa bekerja.

"Mereka kita arahkan membentuk perkumpulan senasib dan seperjuangan. Sudah disepakati. Yaitu Persatuan Supir dump truck Pati Utara (Pasudara)," ujarnya Selasa, (2/4/2024).

Baca Juga: Israel makin kalap, saudari pemimpin Hamas ditangkap, ini kronologinya

“Kami juga ingin kendaraan yang melintasi jalan Tayu–Puncel muatannya tertib sesuai aturan, agar jalan tidak rusak,” terangnya.

Secara terpisah, Camat Dukuhseti, Agus Sunarko berjanji akan terus mengawal perbaikan jalan yang direncanakan Mei 2024. Bahkan dia mengancam, akan memimpin langsung aksi demo warga mendatang.

"Jika Mei tidak ada realisasi, maka saya tanggal 1 Juni akan memimpin demo ke kabupaten," tegas Camat Agus Sunarko.

Baca Juga: Hitung Kendaraan yang Mudik Lebaran 2024, Polda DIY Pasang Puluhan CCTV

Ditegaskan, akan ada petugas dari Dishub Pati yang berjaga untuk memastikan apakah masih ada truk pengangkut baru tambah yang over kapasitas saat melintas di jalur Puncel-Tayu.

Camat Dukuhseti menegaskan, pemerintah bakal melakukan perbaikan jalan Tayu-Puncel, dengan betonisasi dan aspal hotmix.

“Yang 700 meter dilakukan pengecoran. Sedang 4,3 kilometer diaspal hotmix dua lapis,” katanya.

Baca Juga: Berikan Rasa Aman Pemudik Lebaran, Polsek Piyungan Dirikan Pos Pengamanan

Selain pengaspalan dua lapis, badan jalan juga akan dilakukan pelebaran. Dari yang semula 4 meter menjadi 5,5 meter. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X