HARIAN MERAPI - Ribuan petani merugi hingga puluhan miliiar rupiah karena areal tanaman padinya rusak akibat tergenang banjir.
Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi bersama Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi mengunjungi korban banjir di Doropayung kecamatan Juwana, Pati, Minggu (17/3).
"Kami melakukan cek wilayah terdampak banjir. Di Jateng, ada 222 desa di 42 kecamatan, dengan 4200 pengungsi yang terdampak banjir," kata Kapolda Jateng yang didampingi Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Dandim 0718 Letkol Inf Jon Young Saragi dan sejumlah PJU.
Baca Juga: Empat Santri Ponpes Assa'idiyah Tewas Tenggelam di Area Banjir Kudus, Ini Penyebabnya
Kapolda menegaskan, pihaknya bersama Kodam IV Diponegoro memprioritaskan wilayah yang terdampak banjir dengan membuat dapur umum, fasilitas umum, pendistribusian bantuan sembako, termasuk peralatan bantuan, seperti perahu. Sehingga dapat mengurangi penderitaan yang terdampak banjir.
Saat berkunjung di Doropayung, Kapolda Jateng bersama Pangdam IV Diponegoro memberikan bantuan paket sembako, serta mengecek dapur umum dan layanan kesehatan gratis yang digelar Dokkes Polresta Pati.
Sebagaimana diketahui, kejadian banjir di Desa Doropayung mengepung 438 rumah. Ketinggian air didalam rumah warga, berkisar 5 centimeter, dan di perkampungan sekitar 75 cm. Tercatat, sebanyak 1249 orang terdampak banjir.
Baca Juga: Genangan Banjir di Pati Meluas, Ini Wilayah yang Terdampak
Panen Awal
Sementara itu, ribuan petani terpaksa memanen tanaman padinya lebih cepat. Langkah tersebut untuk menyelamatkan padinya sebelum membusuk karena direndam air banjir.
Menurut petani, sebenarnya waktu panen wajar, hanya tinggal menunggu dua minggu saja. Namun ternyata terjadi perubahan cuaca. Yang kemudian menyebabkan bencana banjir.
Bahkan, sejumlah anggota Polsek dan Koramil Pati Kota, terlihat secara langsung ikut turun ke sawah, karena membantu petani menyelamatkan padi, dengan cara dipanen lebih awal.
Baca Juga: Tanah Longsor dan Angin Kencang Landa Kudus, Banjir Genangi 17 Desa
Kawasan banjir yang merusak areal pertanian paling parah, seperti terjadi di kecamatan Gabus, Jakenan, Pati Kota Juwana.
Dalam penanganan banjir, Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, sebelumnya juga melakukan pengecekan dan memberi bantuan beras, minyak goreng dan mie instan ke Desa Bumirejo, Doropayung serta dapur umum KKUB Kecamatan Juwana.