HARIAN MERAPI - Harapan Pemilu 2024 tanpa money politic, nampaknya belum bisa terwujud. Masih banyak calon anggota legislatif (caleg) di Pati yang menjalankan politik uang.
Menuju tanggal pencoblosan Pemilu 2024 yang tinggal beberapa hari lagi, dimanfaatkan timses caleg untuk saling mengintip besaran money politic atau isi amplop yang diedarkan pihak lawan.
Dari keterangan yang dihimpun, gerakan money politic dengan membagi-bagikan amplop untuk Pemilu 2024 sudah berlangsung sejak pekan lalu.
"Nampaknya, di kalangan masyarakat luas, masih berlaku pedoman hola huwik ola obos (red - tidak ada uang tidak mencoblos)," kata Ketua Presidium LSM Dewan Kota Pati, H Drs Pramudya Budi, Jumat (9/2/2024).
Sejumlah warga mengaku mendapat amplop. Ada yang berisi Rp25 ribu, Rp100 ribu, sampai Rp150 ribu.
Namun ada juga timses yang menyerahkan uang Rp 450 ribu per KK (kepala keluarga).
Selain itu, ada pula warga yang menerima hadiah sarung dari timses caleg. Bahkan di medsos tidak sedikit beredar foto mengenai jenis kiriman yang didapat dari timses caleg.
Baca Juga: Relawan Prabowo-Gibran FIS, Baper dan Prabu Gelar Konser Dewa 19 Bertajuk 'Matur Nuwun Pak Jokowi' di Stadion Kridosono
Saat diwawancarai wartawan, Pramudya membeber jika timses Caleg saling melakukan intip, agar mengetahui berapa isi amplop yang dibagikan timses lain.
Besaran isi amplop, akan dijadikan pedoman standar supaya isi amplopnya tidak lebih rendah dibandingkan timses caleg lain.
"Karena kecenderungan pemilih akan memilih isi amplop yang lebih besar di saat yang bersangkutan menerima amplop caleg lebih dari satu," katanya.
"Kondisi yang tidak jauh berbeda juga terjadi pada pemilih, di mana pemilih akan menunggu dapat berapa dan siapa timses caleg yang membagikan amplop yang lebih besar," lanjutnya.
Berdasar pantauannya, Pramudya mengungkapkan, hari-hari ini sudah muncul juga kekecewaan dari pemilih yang sudah didaftar timses untuk memilih Caleg tertentu dengan janji besaran isi amplop.
Namun, ternyata saat dibagikan, isinya tidak sesuai janji timses ketika pendataan.