Mulai Marak di Pati Jelang Pileg 2024, Perburuan Penukaran Uang Rp 10 Ribu dan Rp 20 Ribu

photo author
- Rabu, 3 Januari 2024 | 16:30 WIB
Ilustrasi. Spanduk dan baliho Pemilu marak dipasang di kabupaten Pati.  (Alwi Alaydrus)
Ilustrasi. Spanduk dan baliho Pemilu marak dipasang di kabupaten Pati. (Alwi Alaydrus)

HARIAN MERAPI - Memasukki awal Januari 2024 ini, perburuan penukaran uang pecahan Rp 10 ribu dan Rp 20 ribu mulai ramai di Pati.

Tempat penukaran uang berlangsung di sejumlah pasar, tempat parkir atau pompa bensin.

"Perburuan uang untuk penukaran uang dilakukan pendukung caleg untuk persiapan pemilu," kata beberapa sumber yang layak dipercaya.

Baca Juga: Polres Sukoharjo Datangi Puluhan Bengkel Sepeda Motor, Imbau Tak Jual Knalpot Brong ke Pelanggan

Keterangan yang dihimpun menyebutkan, tempat penukaran uang ke pecahan Rp 10 ribu atau Rp 20 ribu semula berasal dari Rp 50 ribu atau Rp 100 ribu.

Setelah mendapat uang pecahan yang lebih kecil, lalu disimpan guna persiapan sukses pileg Febuari mendatang.

Sumber wartawan mengatakan, persiapan menuju pileg Febuari 2024, tidak lagi masalah pemasangan baliho atau banner caleg.

Namun pada awal Januari ini, sejumlah pendukung calon legislatif sudah berkonsentrasi pada kesiapan besaran "sangu nyoblos".

Baca Juga: Enam Oknum TNI Penganiaya Relawan Ganjar-Mahfud Jadi Tersangka

Direktur LBH Joeang Pati, Fatkurochman SH MH memperkirakan, untuk Pemilu 2024 masih didominasi caleg yg bermodal tebal.

Hal ini terlihat dari intensitas pembentukan timses di desa, bahkan sampai ke tingkat RT.

"Masih tinggi nuansa money politik (amplop) sebagai pengganti makan minum," ujarnya, Rabu (3/1/2023).

Baca Juga: DPRD Karanganyar Pertanyakan Pj Bupati Karanganyar yang Masih Mengundang Juliyatmono dalam Agenda Kedinasan

"Kami berharap Bawaslu melakukan operasi untuk mencegah money politik, agar tidak terjadi secara vulgar dan masif," tegas Fatkurochman.

Sedang tokoh pemuda Winong, Sentut mengungkap pembagian amplop sudah terjadi untuk kalangan timses. Ada yang berisi Rp 100, Rp 200, Rp 500 ribu.

"Bahkan ada yang Rp 1 juta per orang. Jumlah tersebut mencerminkan kekuatan persiapan dari pendukung caleg" ujarnya.

Baca Juga: Pejabat Israel usul usir warga Palestina dari Gaza, begini sikap AS

"Kami mendengar, malah ada seorang keluarga caleg yang menyatakan akan memberi angpao lebih dari amplop yang dikeluarkan tim lain" kata Sentut.

Namun besaran angpao, tambah Sentut, akan didasarkan dari hitungan potensi suara yang bisa diraup di suatu desa. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X