HARIAN MERAPI - Keanggotaan dewan baru hasil pileg 14 Febuari belum dilantik, namun beberapa kelompok masyarakat Pati mulai membicarakan figur yang diperkirakan akan mengikuti pilkada 2024.
Sejumlah figur yang sudah muncul, diantaranya ada yang dari kalangan ASN, mantan kepala desa, politisi, kepala desa dan perangkat desa aktif, mantan pejabat, dan profesional muda.
Keterangan yang dihimpun menyebutkan, sejumlah figur yang berpotensi maju ke gelanggang pilkada, untuk sementara ini, berasal dari daerah Kayen, Juwana, Batangan, Pati Kota, Margoyoso, Trangkil, Gunungwungkal, Pucakwangi dan Tayu.
Baca Juga: Polri-FBI gercep bongkar pornografi anak, Kompolnas : Patut diapresiasi
"Geliat politik warga Pati untuk memunculkan dan menilai sosok calon bupati/wakil, itu tidak salah. Karena dijamin undang-undang". Demikian ditegaskan koordinator presidium LSM Dewan Kota, drs H Pramudya, Minggu (25/2/2024).
Dikatakannya, sesuai jadwal dari KPU RI, maka pembentukan badan penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Bupati/Wakil Bupati), dimulai 17 April 2024.
Sehingga, tambahnya, bagi yang berkeinginan untuk mencalonkan diri jadi Bupati/Wakil Bupati Pati harus segera bergerak sosialisasi dan mempersiapkan diri untuk memenuhi syarat pencalonan dimulai dari awal bulan Maret ini.
"Apalagi kalau melihat tahapan sampai dengan pencalonan dan pemungutan suara yang sudah dekat, maka tidak ada kata lain selain gerakan harus tancap gas mulai dari sekarang," ucap Pramudya.
Baca Juga: Ada tanah bergerak di Kandangan Temanggung, BPBD lapor ke Badan Geologi
Aktifis pemuda Sukolilo, Aris Sugiyono memperkirakan perolehan kursi DPRD Pati 2024-2029. Meski belum ada keputusan resmi KPUD Pati, katanya, PDI Perjuangan akan meraup 14 kursi. Kemudian Gerindra 6, PKB 6, PPP 6, Demokrat 5, Golkar 5, PKS 5 dan Nasdem 3 kursi.
Tokoh pemuda Juwana, Daslan SH menyatakan raihan kursi partai-partai di DPRD Pati, bisa memicu kemungkinan arah koalisi parpol guna mengusung paket calon bupati/wakil bupati.
"Pilkada Pati 2024, memungkinkan munculnya banyak pasangan atau tidak sampai calon tunggal," tegasnya. (*)
