Warga Dukuhseti Pati Ramai-ramai Hentikan Truk Tambang, Ini Penyebabnya

photo author
- Selasa, 26 Maret 2024 | 06:00 WIB
Aksi warga Kembang Pati yang menghadang truk yang mengangkut tambang.  (Foto: Alwi Alaydrus)
Aksi warga Kembang Pati yang menghadang truk yang mengangkut tambang. (Foto: Alwi Alaydrus)

HARIAN MERAPI - Ratusan warga Desa Kembang Kecamatan Dukuhseti Pati, rama-ramai menghadang dump truk, Senin (25/3/2024). Mereka geram dengan debu jalan akibat penambalan jalan yang mengelupas.

Amarah warga seolah tak terbendung, lantaran debu akibat lalu-lalang truk bermuatan batu tambang yang melebihi kapasitas jalan, sehingga sangat mengganggu. Aksi spontan warga dengan menghadang belasan truk bermuatan batu yang melintas di jalan Tayu-Puncel.

Akibat aksi spontan warga ini, menyebabkan jalur Tayu-Puncel turut Desa Kembang sempat macet hingga 1 jam. Beberapa kendaraan juga tampak putar balik untuk mencari jalur alternatif.

Baca Juga: Sejumlah caleg protes ke KPUD Pati, ini masalahnya....

"Debu sangat mengganggu. Rumah sepanjang jalan Desa Kembang harus menutup pintu karena debu masuk ke dalam rumah. Bahkan warga juga terserang batuk dan sesak nafas," ucap Marji, warga Kembang yang turut dalam aksi itu.

"Ditambah aksi ugal-ugalan sopir truk yang kadang membuat debu beterbangan menyebabkan jarak pandang hanya sekitar 30 meter," tegas Marji sambil menambahkan, jika bersama warga lain menuntut agar jalan Tayu-Puncel segera diperbaiki, baik diaspal ulang ataupun hotmix.

"Kami juga menuntut transportasi tambang yang melewati jalan Tayu-Puncel ini, disesuaikan dengan kelas tonasenya. Mengingat kelas jalan III C ini harusnya maksimal 8 ton, tapi truk tambang yang melintas rata-rata di atas 15 ton," urai Marji yang dibenarkan beberapa peserta demo yang lain.

Baca Juga: Gegara promosikan judi online, seorang anggota gangster ditangkap polisi

Akibat aksi demo, akhirnya memkasa petugas dari Polsek Dukuhseti datang ke lokasi. Petugas meminta warga untuk menghentikan aksi tersebut.

Kapolsek Dukuhseti AKP Ali Mashuri mengimbau sopir truk jangan main kebut-kebutan.

"Jangan sampai aksi ini justru mengganggu pengguna jalan lain yang melintas. Jika warga mau menyampaikan aspirasi silakan melalui prosedur yang ada. Kami juga meminta kepada sopir agar tidak seenaknya dengan menghabiskan jalur kanan dan menghindari kebut-kebutan," tegas Kapolsek Dukuhseti.

Sementara itu, warga mengancam akan menggelar aksi yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak dipedulikan. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X