Sementara itu Prof Gunawan yang akrab disapa Pak Gun menjelaskan,
Kegiatan tersebut juga bagian dari menjalin silaturahmi serta mempertemukan kembali dua ‘saudara,’ antara UMY dengan UII.
“Acara hari ini seperti kita bertemu lagi dengan paman dan adik-adik yang seolah-olah pernah terpisah,” ujarnya.
Baca Juga: Petani tembakau kian nelangsa, subsidi pupuk dan tanaman tembakau dicabut pemerintah
Pak Gun juga memberikan pujian kepada Rektor UII sekaligus Ketua APTISI DIY, sebab mempunyai visi yang tajam, misalnya ketika pembentukan Jogjaversitas pada awal-awal pandemi Covid-19.
“Pandemi bisa menjadi awal dari mati suri bagi perguruan tinggi swasta (PTS), maka waktu itu beliau segera membentuk Jogjaversitas. Alhamdulillah, beberapa prodi yang kurang dikenal mulai diminati oleh mahasiswa,” jelasnya.
Ditegaskan pula oleh Pak Gun, jalinan kerja sama atau kolaborasi antara UMY dan UII bisa semakin kuat, diberkahi oleh Allah SWT dan menjadi sebuah kekuatan pendidikan Islam di Jogja.
Pada akhir acara ada pula rangkaian acara saling memberi cinderamata, baik dari UMY maupun UII.
Selain itu para hadirin pun antusias untuk bisa foto bersama.*