HARIANMERAPI.COM - Tim startup mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ‘Aero Fun Research Tech’ meraih prestasi membanggakan.
Salah satunya, yakni berhasil memperoleh pendanaan program Inovasi Wirausaha Digital Mahasiswa (IWDM) 2022 yang diumumkan pekan lalu.
Program tersebut merupakan program unggulan untuk mengasah kreativitas dan inovasi mahasiswa yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI.
Baca Juga: Ngeri-ngeri Sedap Terbang Bersama EHang
Menurut Fallah Alfrido Firmansyah sebagai ketua tim startup mahasiswa UMY ‘Aero Fun Research Tech,’ pihaknya menciptakan sebuah pesawat tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV).
“Pesawat tanpa awak buatan kami punya kualitas yang sepadan dengan buatan luar negeri,” terang Falllah, baru-baru ini.
Produksi pesawat tanpa awak atau UAV di Indonesia, lanjutnya, belum dilakukan secara masif. Artinya pula, produk UAV di Indonesia sendiri rata-rata didatangkan dari luar negeri.
Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Pegiat Drone, Kemenhub Permudah Perizinan Lewat Aplikasi SIPUDI dan SIDOPI GO
“Dengan kata lain, belum ada perusahaan atau developer lokal yang memproduksi ini secara masif, sedangkan SDM di Indonesia ini sangat mendukung,” tandasnya.
Dengan sejumlah alasan tersebut, timnya berinisiatif membuat UAV yang kualitasnya sama dengan luar negeri. UAV buatan timnya tak hanya bisa digunakan untuk satu sektor.
Namun, bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh banyak sektor atau bidang. Sebagai contoh, tak hanya untuk bidang kesehatan seperti mengirim obat-obatan ke lokasi tertentu yang tak bisa dijangkau menggunakan kendaraan darat.
“Pesawat tanpa awak ini juga bisa digunakan untuk memantau evakuasi korban bencana atau memonitori para korban bencana untuk lokasi tertentu juga,” urai Fallah.
Baca Juga: Pesawat Drone Dilarang Terbang Sembarangan di World Superbike Sirkuit Mandalika
