Jadwal Uji Coba Taksi Terbang EHang 216 di Indonesia

photo author
- Minggu, 26 September 2021 | 10:31 WIB
Ehang 216 akan diuji coba di Bali pada Oktober 2021. (Instagram/@ehang.indonesia)
Ehang 216 akan diuji coba di Bali pada Oktober 2021. (Instagram/@ehang.indonesia)

JAKARTA, harianmerapi.com - EHang 216, taksi terbang dijadwalkan akan menjalani uji coba di Bali pada bulan Oktober 2021.

Ehang 216 sempat dikenalkan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) saat peresmian markas IMI Pusat di kawasan Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat (10/9/21) lalu.

Menurut Bamsoet yang juga Ketua MPR RI itu, Ehang dianggap sebagai transportasi masa depan yang bisa mendukung kegiatan pariwisata di berbagai destinasi favorit di Indonesia.

Baca Juga: EHang Mampu Terbang Sejauh 60 Kilometer, Angkut Dua Penumpang Tanpa Pilot

Ehang merupakan kendaraan Autonomous Aerial Vehicle (AAV) berteknologi listrik yang dioperasikan tanpa awak pilot yang ikut dalam penerbangan.

"Di Indonesia, Ehang baru ada satu unit," ujar Bamsoet.

Drone raksasa ini dapat membawa penumpang tanpa pilot. Tak perlu khawatir, teknologi penerbangan otonom pada EHang 216 ini dilengkapi sejumlah ditur keamanan.

Penumpang hanya cukup duduk dan menikmati perjalanan. Rute penerbangan akan disurvei sebelumnya untuk mengatur beberapa rencana yang layak bagi pengguna.

Baca Juga: Harga EHang 216 Taksi Terbang Mencapai Rp 8 Miliar, Sudah Empat Sultan yang Pesan

EHang AAV menggunakan 4G atau 5G sebagai saluran transmisi nirkabel berkecepatan tinggi untuk berkomunikasi dengan lancar dengan pusat komando dan kendali, sehingga memungkinkan kendali jarak jauh pesawat dan transmisi data penerbangan secara real-time.

Di dalam EHang 216 terdapat dashboard dilengkapi dengan dua tablet 9,7 inci yang memungkinkan interaksi dan pemantauan real-time. Sistem multimedia baru mengintegrasikan berbagai teknologi pintar termasuk info perjalanan, kontrol media, navigasi satelit, media penerbangan, yang ditampilkan di tab berbeda untuk pengoperasian yang lebih intuitif. Selain itu, desain layar sentuh ganda memungkinkan sistem interaksi manusia-mesin yang maksimal untuk memastikan keselamatan penerbangan.

Kecepatan maksimum Ehang 216 mencapai 130 km per jam, dengan ketingian 3.000 meter. Drone ini dapat mengudara dengan jarak 35 kilometer selama 21 menit dengan bobot maksimum 220 kg.

Ia punya lebar 5,6 meter, dan tinggi 1,7 meter, serta memiliki 16 baling-baling dan delapan lengan yang dapat dilipat, sehingga hanya tidak membutuhkan tempat parkir yang luas. 

Ehang 216 pernah diuji coba di 41 kota dari delapan negara. Sebentar lagi drone seharga mencapai Rp 8 miliar itu diuji coba di Bali. Tertarik?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X