Sejumlah SD dan SMP di Gunungkidul Kekurangan Calon Siswa Baru dalam PPDB

photo author
- Selasa, 28 Juni 2022 | 17:50 WIB
Logo Kabupaten Gunungkidul (Pemkab Gunungkidul)
Logo Kabupaten Gunungkidul (Pemkab Gunungkidul)

GUNUNGKIDUL, harianmerapi.com - Sejumlah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Gunungkidul kekurangan calon siswa baru saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Setelah PPDB untuk SD dan SMP berakhir ternyata di beberapa sekolah di Gunungkidul kuotanya tidak terisi karena pendaftar lebih sedikit dibanding daya tampung.

Sekretaris Dinas Pendidikan Gunungkidul, Winarno mengatakan terdapat 102 SMP negeri dan swasta di Gunungkidul dan dari jumlah tersebut 75 di antaranya kekurangan pendaftar pada PPDB tahun ini.

Baca Juga: Kulon Progo Canangkan Vaksinasi PMK Terhadap Hewan Ternak

"Sebagai contohnya salah satunya SMP di wilayah Playen maupun Karangmojo dari kuota 64 siswa hanya terdapat kurang dari lima pendaftar,” katanya, Selasa (28/6/2022).

Sementara pada PPDB tingkat SD yang terdapat sebanyak 452 SD di Gunungkidul, dari jumlah tersebut sebanyak 328 sekolah mengalami kekurangan murid, pendaftarnya kurang 20 anak.

Lulusan TK sendiri hanya ada sekitar 7.210 siswa sedangkan kuota SD lebih dari 10 ribu kursi.

Saat ini terdapat 2 sekolah swasta yang memang sudah tidak menerima siswa baru karena dari pihak yayasan menutup sekolah tersebut.

Baca Juga: Kalurahan Panggungharjo Bantul Kelola Sampah Mandiri Hingga Hasilkan Keuntungan

"Pendataan yang kami lakukan ada sekitar 15 sekolah yang diwacanakan regrouping karena tidak mendapat siswa dan adanya beberapa pertimbangan,” imbuhnya.

Untuk menangani kondisi ini pemerintah juga mulai melakukan pendataan terhadap anak-anak yang berpotensi untuk masuk SD, termasuk bagi sekolah perbatasan yang minim pendaftar dapat menerima peserta didik dari luar Gunungkidul.

Penyisiran data masih terus dilakukan dan datanya masih terus diupdate dan pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan banyak pihak terkait dengan solusi kondisi dan fakta di lapangan yang sesungguhnya ini, termasuk dengan memperpanjang masa pendaftaran.

Baca Juga: Jasad Mbah Kardi Tersangkut di Saluran Irigasi Kebakkramat Karanganyar

Kurangnya jumlah calon siswa baru dibandingkan dengan jumlah kuota yang tersedia ini di antaranya juga disinyalir lantaran keberhasilan program pemerintah, dalam hal ini Keluarga Berencana.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X