HARIAN MERAPI - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) DIY bekerja sama dengan SMA N 1 ‘Teladan’ Yogyakarta sebagai salah satu mitra inklusi, menyelenggarakan kegiatan Pajak Bertutur 2024, Rabu (7/8).
Kegiatan yang mengusung tema 'Lampaui Batas, Bangkit untuk Indonesia Emas' dengan tagline 'Sehari Mengenal Selamanya Bangga' ini diikuti sekitar 70 siswa kelas XI dan dilaksanakan di aula sekolah setempat.
Pajak bertutur merupakan salah satu kegiatan dari inklusi kesadaran pajak. Maksud dari Inklusi kesadaran pajak adalah untuk mengintegrasikan nilai-nilai kesadaran pajak dalam sistem pendidikan nasional agar dapat diajarkan secara terstruktur, sistematis, dan berkesinambungan, melalui kurikulum, pembelajaran, perbukuan, dan kesiswaan/ kemahasiswaan dengan tujuan jangka panjang adalah untuk membangun generasi penerus bangsa yang berkualitas, berkarakter dan menunjukkan nilai-nilai kesadaran pajak sebagai bagian dari bela negara dan cinta tanah air.
Baca Juga: Kanwil DJP DIY Serahkan Tersangka Perpajakan ke Kejati, Negara Dirugikan Rp520 Juta
Kanwil DJP DIY sudah menjalin mitra inklusi dengan tiga perguruan tinggi dan lima SMA. Tiga perguruan tinggi tersebut adalah STIE YKPN, Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Sedangkan untuk tingkat SMA adalah SMA N 1'Teladan' Yogyakarta, SMA N 1 Sleman, SMA N 1 Bantul dan SMA N 1 Wates dan SMA N 1 Wonosari.
Kepala Kanwil DJP DIY Erna Sulistyowati dalam sambutannya mengatakan, kegiatan pajak bertutur ini dilakukan secara rutin setiap tahun dan serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan yang mengajarkan nilai-nilai kesadaran pajak oleh pegawai DJP kepada peserta didik mulai dari jenjang SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi ini dilakukan secara berkesinambungan dengan tujuan memberikan pemahaman tentang pajak sebagai pilar utama pembangunan bangsa.
Acara diisi dengan kegiatan penyampaian materi kesadaran pajak selama 1 jam pelajaran oleh tim penyuluh pajak, permainan edukatif dan kuis untuk menanamkan pengetahuan perpajakan dengan cara yang lebih santai dan menarik serta pemberian Edutax Award kepada para mitra inklusi yang sudah melaksanakan program inklusi kesadaran pajak.
Baca Juga: Gagal Raih Medali Olimpiade Paris 2024, Lifter Eko Yuli Irawan Minta Maaf
"Pajak bertutur merupakan acara yang sudah berjalan selama 8 tahun dan digelar setiap satu tahun sekali. Dengan tujuan edukasi kepada generasi muda agar mereka tahu apa itu pajak dan manfaatnya, sehingga di masa depan mereka akan menjadi pembayar pajak yang taat, bahkan mereka akan merasa bangga membayar pajak," kata Erna.
Melalui acara ini, Erna berharap agar tercipta generasi muda yang cerdas dan taat pajak sehingga akan membantu pembangunan negeri di masa depan. Selain itu juga terbentuk generasi yang tidak lagi merasa terpaksa dalam membayar pajak, tetapi justru bangga dengan membayar pajak, karena dengan begitu mereka sadar telah berkontribusi untuk negeri.
Baca Juga: Kalah 0,006 Detik dari Wakil China, Desak Made akan Berjuang Lagi di Los Angeles 2028
Kepala SMA N 1 Yogyakarta, Jumadi, mengatakan, acara ini sekaligus sosialisasi interaktif dan edukasi inklusi kesadaran pajak. Total ada 70 peserta yang terlibat. Jumadi mengucapkan terima kasih kepada Kanwil DJP DIY, karena telah mempercayakan SMA N 1 Yogyakarta menjadi tempat untuk kegiatan pajak bertutur tahun 2024.
Ia menceritakan bahwa anak didiknya juga mengikuti perlombaan Bedah APBD yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan di Jakarta.
"Kita beberapa waktu yang lalu juga ikut perlombaan Bedah APBD di Jakarta. Peserta Bedah APBD itu adalah perwakilan siswa dari sekolah di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dan Alhamdulillah kita mendapat juara harapan dua,” ujarnya. *