Perlunya Pelatihan Literasi Keuangan Syariah Bagi Difabel

photo author
- Selasa, 23 Juli 2024 | 09:00 WIB
Sebagian peserta, panitia dan pemateri pelatihan literasi keuangan syariah bagi difabel foto bersama.  (Foto: Dok. UMY)
Sebagian peserta, panitia dan pemateri pelatihan literasi keuangan syariah bagi difabel foto bersama. (Foto: Dok. UMY)

HARIAN MERAPI - Sakinah Finance adalah lembaga penyedia jasa edukasi dan konsultasi keuangan keluarga. Khususnya mengenai manajemen keuangan pribadi dan keluarga sesuai syariat Islam.

Menurut data yang dikumpulkan Sakinah Finance, keluarga dengan anggota penyandang disabilitas (difabel) mengalami pengeluaran 30 persen lebih tinggi dibandingkan keluarga pada umumnya.

Melihat permasalahan tersebut, Pusat Studi Disabilitas dan Kemanusiaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (CDH-UMY) bekerjasama dengan Sakinah Finance menyelenggarakan pelatihan literasi keuangan syariah bagi difabel.

Baca Juga: Erick Thohir Bertemu Presiden FIFA Jelang Olimpiade Paris 2024

Kegiatan yang dilaksanakan di UMY, baru-baru ini, menggandeng pula pengurus Himpunan Disabilitas Muhammadiyah (Hidimu) Yogyakarta sebagai panitia acara.

Menurut Ketua Pusat Studi Disabilitas dan Kemanusiaan UMY, Dr. Falasifah Ani Yuniarti, S.Kep, Ns, MAN, akhir-akhir ini banyak masalah keuangan seperti peminjaman online (Pinjol) dan judi online (Judol).

“Tentu hal ini tidak hanya berdampak pada kehidupan dunia, tetapi juga akhirat. Oleh karena itu masyarakat harus mengerti, bahwa literasi keuangan sangat penting untuk mencegah jebakan keuangan yang merugikan,” ungkapnya.

Baca Juga: Sebanyak 5 juta konten pornografi di dunia digital melibatkan anak-anak Indonesia sebagai korban

Sebagai perguruan tinggi Muhammadiyah, lanjut Falasifah, UMY selalu berupaya untuk melakukan pemberdayaan masyarakat, termasuk kaum difabel atau penyandang disabilitas.

Sehingga UMY tidak hanya dikenal secara akademisnya namun juga kontribusinya kepada umat. Selain itu, kecanggihan teknologi saat ini, banyak disalahgunakan oleh pihak yang tdak bertanggung jawab.

Antara lain banyak memicu pinjaman online ilegal yang menjanjikan, bisa memberikan keuntungan cepat dalam waktu singkat. Akibatnya yang ingin cepat kaya tanpa kerja keras akan mudah tergiur oleh tawaran tersebut.

Baca Juga: 3 tersangka kasus peredaran gelap obat perangsang ditangkap polisi, ini barang buktinya

Maka, dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan dapat membantu penyandang disabilitas mengelola keuangan mereka dengan lebih baik. Kemudian juga bisa menghindari investasi ilegal yang tidak diawasi oleh OJK.

“Bahkan segenap masyarakat, khususnya penyandang disabilitas, agar dapat lebih bijak dan waspada dalam mengelola keuangannya,” tegas Falasifah.

Sementara itu, Prof. Dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc, CFP, AEPP selaku Founder Sakinah Finance memberikan sejumlah tips dalam merencanakan keuangan personal bagi keluarga penyandang disabilitas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X