Kolaborasi Meningkatkan Derajat Literasi, BBGP Jateng Gelar Festival Insan Pendidikan,

photo author
- Rabu, 22 Mei 2024 | 16:00 WIB
Festival Insan Pendidikan di BBGP Jateng.  (Abdul Alim)
Festival Insan Pendidikan di BBGP Jateng. (Abdul Alim)

HARIAN MERAPI - Penguasaan literasi digital menjadi tantangan insan pendidikan untuk menunjang inovasi di bidangnya. Kolaborasi pemegang kebijakan dengan stakeholdernya menjadi penting agar metode merdeka belajar berlanjut dan disempurnakan.

Demikian disampaikan Dr Drs Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar, Rachmadi Widdiharto mewakili Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Prof Dr Nunuk Suryani saat membuka Festival Insan Pendidikan di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Tengah di Gondangrejo, Rabu (22/5/2024).

Ini merupakan rangkaian event menyambut Hari Pendidikan Nasional yang akan berpuncak kegiatan di pelataran Candi Prambanan pada 24-26 Mei 2024.

Baca Juga: Heroe Poerwadi Sebut Kontroversi Pelarangan Study Tour Sudah Melenceng

“Capaian literasi numerasi di kurikulum merdeka belum sesuai harapan. Meski, sudah dilakukan berbagai inovasi. Misalnya pojok baca, 5-10 menit membaca sebelum dimulai pelajaran," katanya.

"Pertanyaannya, anak-anak paham enggak yang dibaca? Kemudian ada lagi dengan menceritakan kembali yang dibacanya itu. Kita masih butuh meningkatkan derajat literasi,” katanya.

Ternyata, menceritakan kembali konsumsi bacaan tak cukup untuk meningkatkan derajat literasi. Pemahaman tentang multi literasi juga dibutuhkan seperti literasi finansial, budaya yang dikombinasi tayangan audio visual.

Menurutnya, para pemegang kebijakan pendidikan perlu menggandeng multi stakeholder dalam mentransfer programnya.

Baca Juga: Mahkamah Pidana Internasional keluarkan perintah tangkap Netanyahu, China mendukung, ini pernyataan resminya

Ia menyontohkan BBGP mustahil bekerja sendiri, sehingga program guru penggerak mampu menaikkan kualitas SDM para guru yang ke depannya ‘naik kelas’ menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah.

“Dari mulai kerjasama lintas kementrian sampai ke pemda. Kita terus mendorong kementrian terkait agar target 1 juta guru honorer diangkat menjadi PPPK terwujud. Sekarang sudah diangkat 800.000 PPPK," katanya.

"Ini semua demi memperbaiki kualitas pendidikan yang diawali perbaikan SDM dan kesejahteraan pengajar lalu sertifikasi dan stimulan lainnya,” lanutnya.

Baca Juga: Inilah penilaan para aktor film 'Tuhan Izinkan Aku Berdosa' terhadap sutradara Hanung Bramantyo

Ia mengatakan perbaikan pendidikan demi menyongsong Indonesia bangkit. Pendidikan vokasi yang digarap dalam beberapa tahun terakhir mulai membuahkan hasil.

Sebanyak 14.000 lulusan sekolah menengah kejuruan bakal diberangkatkan ke luar negeri untuk magang di perusahaan bonafide. Mereka difasilitasi Kemendikbudristek bekerjasama dengan Kementrian Ketenagakerjaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X