HARIAN MERAPI - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo meluncurkan inovasi program litersi Cerita dan Dongeng Literasi Masuk dan Berinteraksi di Sekolah (Cendol Manis) yang diinisiasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman.
Peresmian inovasi Cendol Manis ini dilakukan secara simbolis oleh Kustini Sri Purnomo yang ditandai dengan pemukulan gong di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Selasa (27/3/2024).
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman, Sri Wantini dalam laporannya menyampaikan bahwa inovasi Cendol Manis merupakan upaya untuk menumbuhkan dan memupuk budaya literasi di kalangan anak-anak usia dini.
"Inovasi Cendol Manis ini untuk menumbuhkan budaya literasi anak usia dini, mewadahi dan mengembangkan komunitas pendongeng literasi. Serta membangun kemitraan dengan swasta dan masyarakat dalam pembudayaan literasi," jelasnya.
Dijelaskan, program Cendol Manis dilakukan dengan cara melakukan kunjungan motor keliling perpustakaan ke sekolah atau komunitas dengan membawa pendongeng literasi.
Mereka menyajikan bahan bacaan untuk anak-anak dan menyampaikan pesan-pesan arti pentingnya literasi kepada anak-anak melalui dongeng.
Interaksi antara pendongeng, pendamping dan anak-anak diharapkan mengarah pada upaya menumbuhkan budaya gemar membaca, memahami atau menangkap pesan dari apa yang dibaca atau didengar dari pendongeng.
Baca Juga: Gagal Menikahi Kekasihnya, Pemuda Tasikmalaya Dilaporkan ke Polisi, Ini Kronologinya
"Selain selain budaya literasi, Cendol Manis juga dapat menjadi sarana untuk menumbuhkan keberanian mengemukakan pendapat di kalangan anak-anak," imbuhnya.
Ditambahkan Sri Wantini, pihaknya juga melibatkan perwakilan kepala sekolah, guru dan siswa se-Kabupaten Sleman. Sehingga diharapan sekolah-sekolah mengetahui dan memahami adanya kegiatan program inovasi Cendol Manis.
Pada kesempatan itu, Kustini Sri Purnomo menyampaikan dukungannya inovasi program literasi Cendol Manis yang digagas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman.
Baca Juga: Lima anggota keluarga dibantai di Penajam, ini ancaman hukuman terhadap pelaku
Menurutnya, inovasi ini menjadi jawaban atas kondisi saat ini yaitu pesatnya digitalisasi yang menjadi tantangan berat dalam mendorong minat baca di kalangan anak-anak hingga generasi muda.